Demi memenuhi kebutuhan penguatan SDM, Balai Pensi adakan Asesmen Program MSS
Kementerian PUPR telah membangun salah satu program pengembangan SDM unggulan yaitu program Pendidikan Magister Super Spesialis (MSS) melalui kerja sama dengan Perguruan Tinggi Mitra, yang lulusan terbaiknya telah ditugaskan di berbagai proyek pembangunan infrastruktur.
Program MSS yang awalnya dibangun untuk menjawab kebutuhan penguatan SDM yang ahli teknis spesifik untuk mendukung Pembangunan infrastruktur, telah menjadi salah satu program percontohan dan dinyatakan sebagai bentuk program Kampus Merdeka, salah satu yang terbaik di Indonesia oleh Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Generasi muda yang kompeten, berdaya saing dan tangguh, salah satunya adalah para lulusan terbaik program MSS akan menjadi penerus, dan pemimpin masa depan untuk mewujudkan mimpi Indonesia.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pusat Pengelolaan Talenta menyelenggarakan Pembukaan Penilaian Potensi dan Kompetensi Calon Peserta Beasiswa Magister Super Spesialis Teknik Angkatan VI Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu mulai hari ini Senin, 30 Juni 2025 sampai dengan Selasa 1 Juli 2025.
Kepala Pusat Pengembangan Talenta, Drs. Rudy Ridwan Effendi, M.T membuka kegiatan ini secara resmi "Tujuan diselenggarakannya kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi Calon Peserta Beasiswa Magister Super Spesialis Teknik Angkatan VI Tahun 2025 yaitu untuk melakukan pengukuran potensi, kompetensi manajerial, serta kompetensi sosial kultural" Ujar Rudy
Peserta yang mengikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi Calon Peserta Beasiswa Magister Super Spesialis Teknik Angkatan VI Tahun 2025sebanyak 100% yakni 32 orang dari 32 undangan dengan rincian berdasarkan asal Unit Organisasi sebagai berikut:
- Inspektorat Jenderal 1 orang dari 1 undangan (100% kehadiran)
- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air 24 orang dari 24 undangan (100% kehadiran);
- Direktorat Jenderal Cipta Karya 2 orang dari 2 undangan (100% kehadiran);
- Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 5 orang dari 5 undangan (100% kehadiran).
