Demi pengembangan karier PNS, Balai Pensi adakan asesmen
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum Melalui Pusat Pengelolaan Talenta menyelenggarakan Pembukaan Penilaian Potensi dan Kompetensi Online untuk Usulan Perpindahan dan Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Gelombang 7 pada Selasa, 17 Juni 2025 melalui Video Conference.
Acara ini dibuka oleh Bapak Yunaldi, S.T, M.T selaku Kepala Balai Penilaian Kompetensi, yang mewakili Kepala Pusat Pengembangan Talenta BPSDM Drs. Rudy Ridwan Effendi, M.T
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juni 2025, secara daring dari kantor atau kediaman masing-masing peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur potensi, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, serta kompetensi teknis para ASN, sesuai dengan kebutuhan uji kompetensi dan standar jabatan yang dipersyaratkan.
Sebanyak 95 orang dari total 100 undangan tercatat mengikuti kegiatan ini, mencerminkan tingkat partisipasi yang sangat tinggi, yaitu 95%. Para peserta berasal dari berbagai unit organisasi dengan rincian sebagai berikut:
- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air: 1 peserta (100%)
- Direktorat Jenderal Bina Marga: 23 peserta dari 25 undangan (92%)
- Direktorat Jenderal Cipta Karya: 16 peserta (100%)
- Direktorat Jenderal Bina Konstruksi: 4 peserta (100%)
- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman: 4 peserta (100%)
- Dinas dan Pemerintah Daerah: 47 peserta dari 50 undangan (94%)
Dalam sambutannya, Bapak Yunaldi, S.T, M.T menegaskan bahwa asesmen ini tidak hanya menilai potensi dan kompetensi teknis, manajerial, serta sosial-kultural, tetapi juga menjadi dasar dalam penyusunan strategi pengembangan karier, rotasi, dan suksesi jabatan. Hasil asesmen akan dipetakan ke dalam matriks 9 kotak (9-box matrix), yang menggabungkan antara kinerja dan kompetensi untuk menentukan arah pembinaan yang lebih terarah, terukur, dan objektif.
Selain menekankan pentingnya pengembangan pegawai berbasis kebutuhan kompetensi, Bapak Yunaldi, S.T, M.T juga menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari misi besar nasional dalam Asta Cita yang diusung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, ASN dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui berbagai metode pengembangan seperti pelatihan, coaching, mentoring, on the job training, hingga community of practice.