Pelatihan Pengendalian Pekerjaan Jembatan Resmi Ditutup: ASN Siap Kawal Kualitas Infrastruktur Nasional
SURABAYA – Setelah dua pekan penuh berbagi ilmu, berdiskusi, dan memperkuat kemampuan teknis, Pelatihan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan resmi ditutup, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan yang digelar secara distance learning oleh Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VI Surabaya ini menjadi salah satu langkah nyata Kementerian PU dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang infrastruktur, khususnya jembatan.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi BPW, Sjofva Rosliansjah, S.T., M.M.,yang di wakilkan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Bina Marga Nugroho Wuritomo, ST., MT menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan disiplin dan antusias. Ia menegaskan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik nyata yang relevan dengan kebutuhan lapangan.
“Kita tidak hanya bicara struktur fisik, tetapi bicara sistem yang menjaga keselamatan, mutu, dan keberlanjutan. ASN PU harus menjadi garda depan dalam memastikan setiap jembatan berdiri kokoh dengan perencanaan dan pengendalian yang tepat,” ujar Nugroho.
Jembatan: Lebih dari Sekadar Konstruksi
Dalam pelatihan yang berlangsung sejak 13 Oktober itu, para peserta dibekali beragam materi penting. Mulai dari perencanaan rinci, pengawasan mutu, pengendalian risiko, hingga pelaporan kemajuan pekerjaan dan langkah korektif jika terjadi penyimpangan di lapangan.
Pelatihan ini menegaskan kembali bahwa jembatan bukan sekadar beton dan baja, melainkan bagian vital dari sistem transportasi nasional. Kualitas pengendalian dalam pelaksanaan pekerjaan menjadi kunci untuk menjamin keselamatan pengguna jalan, efisiensi anggaran, dan daya tahan infrastruktur.
“ASN PU memegang peran penting sebagai pengawal mutu infrastruktur. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan setiap aparatur memiliki kemampuan teknis dan tanggung jawab moral untuk menjaga keandalan jembatan di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Teknologi, Kolaborasi, dan Transformasi ASN
Dengan mengusung sistem Distance Learning, pelatihan ini juga membuktikan bahwa pengembangan kompetensi tidak lagi terhalang jarak. ASN dari berbagai daerah di Indonesia bisa belajar bersama secara daring tanpa harus meninggalkan tanggung jawab di wilayah kerjanya.
Model pembelajaran berbasis teknologi ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital BPSDM Kementerian PU menuju ASN adaptif di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi peserta untuk berbagi pengalaman lapangan, berdiskusi tentang kasus nyata, dan memperkuat jejaring profesional antarinstansi.
Membawa Pulang Ilmu, Membangun Negeri
Dalam suasana penutupan yang hangat, Nugorho menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dengan baik. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari dan disebarkan ke lingkungan kerja masing-masing.
“Pulanglah membawa semangat baru. Ilmu ini bukan untuk disimpan, tapi untuk diterapkan dan dibagikan. Karena setiap jembatan yang kita bangun adalah wujud pengabdian bagi masyarakat,” tutur Nugroho penuh makna.
Sebelum menutup secara resmi, ia mengakhiri sambutannya dengan pantun yang mencairkan suasana:
“Sungguh manis buah kuini,
Buah dimakan dengan cepat,
Berakhir sudah pelatihan ini,
Semoga bisa memberi manfaat.”
“Buah matoa warnanya bersemu,
Dagingnya bening mirip rambutan,
Pulanglah Bapak-Ibu membawa ilmu,
Untuk membangun infrastruktur jembatan.”
Menutup Pelatihan, Membuka Babak Baru
Penutupan pelatihan ini bukan akhir dari proses belajar, tetapi awal dari tanggung jawab baru bagi para aparatur untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
Dengan berbekal ilmu, kolaborasi, dan semangat melayani, ASN PU diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam menjaga mutu jembatan dan infrastruktur di seluruh pelosok negeri.
Pelatihan ini menegaskan satu pesan penting: jembatan kuat dimulai dari SDM yang kompeten.