PKP 2025 Resmi Ditutup, Kementerian PU Lahirkan Pemimpin Pengawas Berorientasi Kinerja dan Inovasi
Surabaya — Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2025 resmi ditutup pada Rabu (26/11) di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VI Surabaya. Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian pembelajaran panjang yang telah diikuti oleh 30 peserta sejak 28 Juli 2025, melalui berbagai tahapan intensif berbasis blended learning selama 104 hari kalender.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PU, Apri Artoto, S.T., M.P.P.M, yang diwaklikan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Drs. Rudy Ridwan Effendi, M.T. dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian strategis dari upaya Kementerian PU mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Menurutnya, pejabat pengawas dituntut menjadi sosok adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pelayanan, sejalan dengan profil SMART ASN.
“Pelatihan ini bukan sekadar proses pembelajaran, melainkan wadah pembentukan karakter kepemimpinan. Peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin perubahan yang visioner serta mampu mengarahkan pelayanan publik secara inovatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi digital,” ujarnya.
Pembelajaran Intensif dan Aksi Perubahan
PKP 2025 digelar dengan mengadopsi kurikulum nasional yang ditetapkan LAN, mencakup 905 Jam Pelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam enam tahapan, mulai dari MOOC, e-learning, klasikal, hingga implementasi aksi perubahan kinerja organisasi yang menjadi inti dari program.
Setiap peserta diwajibkan mengeksekusi aksi perubahan sesuai bidang tugas masing-masing. Hasil implementasi tersebut kemudian dipresentasikan pada 25 November 2025 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja. Aksi perubahan ini dinilai menjadi bukti nyata kemampuan peserta dalam mengelola, mengarahkan, dan meningkatkan kinerja organisasi.
“Kami berharap inovasi yang dihasilkan tidak berhenti pada pelatihan ini saja. Lanjutkan implementasinya hingga benar-benar memberi dampak nyata pada unit kerja masing-masing,” tambah Rudy.
Studi Lapangan dan Evaluasi Ketat
Selain pembelajaran ruang kelas, peserta juga mengikuti studi lapangan ke EJSC Bakorwil III Malang dan PT Pelindo Regional III Surabaya untuk memperkaya perspektif terkait kinerja layanan organisasi.
Evaluasi kelulusan peserta mencakup lima aspek utama: akademik, studi lapangan, perencanaan aksi perubahan, implementasi aksi perubahan, serta sikap dan perilaku. Hasil sidang penilaian menetapkan seluruh 30 peserta dinyatakan lulus, dengan 2 peserta lulus dengan catatan.
Apresiasi dan Harapan untuk Pemimpin Pengawas Masa Depan
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajeman turut memberikan apresiasi kepada seluruh fasilitator, coach, widyaiswara, panitia, serta Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VI Surabaya atas penyelenggaraan pelatihan yang dinilai berjalan lancar dan berkualitas.
Kepada para peserta, Apri berpesan agar semangat dan kompetensi yang telah diraih tidak berhenti pada penutupan pelatihan. “Kembalilah ke unit kerja masing-masing dengan energi baru dan kemampuan yang lebih baik. Jadilah pemimpin yang mampu menginspirasi dan menggerakkan tim menuju kinerja yang unggul.”
Acara penutupan ditutup secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajeman, diikuti pembacaan pantun dan suasana penuh kehangatan. PKP 2025 pun menjadi tonggak baru lahirnya pemimpin pengawas yang siap membawa Kementerian PU menuju birokrasi yang semakin cepat, transparan, dan berdampak.