Bapekom PU Wilayah VI Surabaya Perkuat Pertahanan Siber di Era Digital 5.0
Surabaya — Dunia digital yang serba cepat membawa kemudahan luar biasa, namun di baliknya tersimpan ancaman yang tak kalah besar: serangan siber. Menyadari hal itu, Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PU Wilayah VI Surabaya menggelar Sosialisasi Keamanan Siber dan Evaluasi Transformasi Digital, Jumat (31/10), di Aula Muchtarudin, Surabaya.
Kegiatan yang diikuti seluruh pegawai PNS dan PPPK ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi serangan siber di lingkungan kerja BPSDM dan Bapekom.
Dalam sambutannya, Kepala Bapekom PU Wilayah VI Surabaya, R.J. Catherine I. Sihombing, S.Sos., M.I.Kom., menegaskan pentingnya membangun budaya keamanan siber di tengah transformasi digital yang terus berkembang.
“Transformasi digital memang membawa kemudahan luar biasa. Namun, di sisi lain, risiko dan ancaman siber juga semakin kompleks dan nyata. Karena itu, kita semua harus jadi garda terdepan dalam menjaga kerahasiaan dan integritas data,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.
Acara ini menghadirkan narasumber dari BPSDM Kementerian PU, khususnya dari Tim Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik (HKK), yang membawakan materi seputar konsep dasar keamanan siber, ancaman dan insiden siber terkini, hingga implementasi kebijakan keamanan informasi di lingkungan pemerintahan.
Selain memperkuat pemahaman tentang cyber security, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi transformasi digital yang tengah berjalan di Bapekom Wilayah VI. Berbagai capaian, inovasi layanan digital, serta kendala pelaksanaan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dibahas secara terbuka untuk merumuskan langkah perbaikan ke depan.
“Keamanan siber bukan hanya tugas tim IT. Ini tanggung jawab semua pegawai. Dari cara mengelola password, mengenali phishing, hingga menjaga data internal kantor, semuanya berperan penting,” tambah Catherine.
Dalam sesi diskusi, para peserta juga diajak memahami isu-isu aktual seperti penerapan Zero Trust Policy serta ancaman baru yang melibatkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam serangan digital di era Society 5.0.
Kegiatan ditutup dengan pesan optimistis dari Kepala Balai agar seluruh pegawai terus meningkatkan literasi digital dan menjadikan keamanan siber sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari.
“Di era digital ini, keamanan bukan sekadar sistem, tapi kebiasaan. Mari kita jaga bersama agar transformasi digital yang kita bangun tetap kuat, aman, dan berkelanjutan,” tutupnya.