28 APRIL 2025

|

12:55 WIB

WUJUDKAN PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN MELALUI PELATIHAN AMDAL DAN ESIA

09 Mei 2023  /   BPSDM Kementerian PUPR       955

Yogyakarta, Senin (08/05) - Sesuai dengan amanat dari Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Kementerian perlu melaksanakan kajian dampak penting pada Lingkungan Hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan. Didukung juga dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang mewajibkan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi untuk menyusun rencana pengelolaan lingkungan dalam dokumen Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL).


Sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, Kementerian PUPR melalui BPSDM melaksanakan Pelatihan Dasar-Dasar AMDAL dan Environmental Social Impact Assessment (ESIA) Tahun 2023. Pelatihan ini merupakan pelatihan kerjasama antara Direktorat Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber DayaAir (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air), Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman (BPSDM) dan dan Pusat Studi Lingkungan Hidup, Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini dilaksanakan melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta.


Pelatihan dibuka secara resmi pada Senin (08/05) oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Alexander Leda. “Mengingat pentingnya dokumen AMDAL dalam suatu proyek konstruksi, SDM PUPR harus memahami seluruh proses penyusunan dokumen tersebut termasuk dengan pengelolaan aspek sosial dan ekonomi yang berpengaruh terhadap upaya pembangunan. Sehingga pada pelatihan ini, peserta akan dibekali wawasan dalam penanganan lingkungan serta isu-isu sensitif yang perlu diperhatikan saat berhadapan dengan masyarakat."


"Selain itu peserta juga akan mendapatkan pengetahuan tentang kebijakan-kebijakan mengenai pengelolaan lingkungan dan sosial yang diterapkan saat ini. Ilmu ini tentu akan bermanfaat bagi SDM PUPR dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia,”ungkap Alexander Leda.


Di Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal SDA memiliki program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) untuk meningkatkan layanan system irigasi melalui kegiatan modernisasi, rehabilitasi/revitalisasi pada Daerah Irigasi Strategis. Tentu saja pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Kementerian PUPR harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang akan ditimbulkan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas ASN selaku Tim Pengelola SIMURP perlu dilakukan untuk memberi bekal pengetahuan serta kemampuan kompetensi terkait pemahaman pengelolaan lingkungan dalam melaksanakan reviu dan supervisi kegiatan penyusunan RKPPL dan laporan 6 (enam) bulan implementasi lingkungan hidup.


Tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas ASN selaku Tim Pengelola Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) atau terkait dalam rangka memberi bekal pengetahuan serta kemampuan kompetensi terkait pemahaman pengelolaan lingkungan dalam melaksanakan reviu dan supervisi kegiatan penyusunan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL) dan laporan 6 (enam) bulan implementasi lingkungan hidup.


Pelatihan dilaksanakan sebanyak 42 Jam Pelajaran yang diselenggarakan selama 5 hari kerja dari tanggal 8s.d. 12 Mei 2023. Jumlah peserta sampai saat ini terkonfirmasi diikuti sebanyak 32 orang peserta. Selama pelatihan, peserta akan dibina oleh pengajar yang berpengalaman dan kompeten pada bidangnya yang berasal dari internal Kementerian PUPR dan dari Universitas Gadjah Mada.