07 AGUSTUS 2025

|

18:54 WIB

SMOPI UNTUK NEGERI: 28 ASN PU SIAP WUJUDKAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI YANG ANDAL

07 Agustus 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       11

Makassar, 6 Agustus 2025 — Sebanyak 28 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dinyatakan lulus dalam Pelatihan Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (SMOPI) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar. Kegiatan ini secara resmi ditutup pada Rabu (6/8), menandai komitmen berkelanjutan Kementerian PU dalam meningkatkan tata kelola sumber daya air berbasis digital.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis, Doedoeng Zenal Arifin, menekankan bahwa implementasi SMOPI menjadi instrumen strategis dalam mendorong transformasi digital pengelolaan irigasi nasional.

“SMOPI telah menjadi bagian dari upaya integratif Kementerian PU untuk memperkuat kapasitas ASN dan petugas teknis, serta mempercepat terwujudnya ketahanan pangan dan pertanian modern. Dengan penerapan lintas wilayah dan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan, SMOPI diharapkan menjadi fondasi sistem pengelolaan irigasi yang efisien, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Pelatihan yang dilaksanakan secara distance learning sejak 22 Juli hingga 6 Agustus 2025 ini memberikan pemahaman menyeluruh terkait konsep, penerapan, dan pemanfaatan aplikasi SMOPI dalam mendukung operasi dan pemeliharaan sistem irigasi nasional secara digital.

Tiga peserta terbaik yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam pelatihan ini adalah:

- Darnawati – Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang

- Fitra Muhandisa – Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang

- Meikal – Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah

Melalui pelatihan ini, diharapkan para ASN mampu mengimplementasikan pengelolaan irigasi modern yang berbasis data dan teknologi, guna mendukung efisiensi, akuntabilitas, dan kemandirian sektor pertanian nasional.