BANGUN TALENTA SUPER SPESIALIS, KEMENTERIAN PU BEKALI 42 KARYASISWA MSS TEKNIK
Jakarta, 7 Agustus 2025 — Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi menggelar kegiatan Pembekalan Karyasiswa Program Magister Super Spesialis (MSS) Teknik Angkatan VI Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah III Jakarta ini bertujuan membekali para peserta sebelum menjalani tugas belajar agar siap secara mental, administratif, dan akademik, serta mampu memberikan kontribusi optimal setelah menyelesaikan pendidikan.
Pembekalan ini dibuka langsung oleh Kepala BPSDM, Apri Artoto, dan diikuti oleh 42 karyasiswa terpilih yang berasal dari lima unit organisasi di lingkungan Kementerian PU serta satu BUMN konstruksi, yaitu PT Nindya Karya. Para peserta akan menempuh pendidikan pada dua program studi strategis, yakni Rekayasa Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi di Institut Teknologi Bandung, serta Rekayasa Teknologi Operasi dan Pemeliharaan Irigasi di Universitas Brawijaya.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM menyampaikan bahwa Program MSS merupakan salah satu bentuk investasi strategis Kementerian PU dalam menyiapkan ASN yang memiliki keahlian teknis spesifik, dengan kemampuan untuk menjawab kompleksitas pembangunan infrastruktur di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab, serta orientasi pada hasil dalam menjalani pendidikan.
"Jalani proses ini dengan dedikasi dan fokus pada penguatan kompetensi. Setelah kembali ke unit kerja, Saudara semua harus mampu menerjemahkan ilmu menjadi solusi konkret bagi organisasi dan bangsa," ujar Apri.
Selain pengarahan dan pelepasan simbolis, peserta juga menerima pembekalan terkait regulasi dan kebijakan selama masa studi, mulai dari aturan kepegawaian, pembiayaan tugas belajar, penyusunan SKP, hingga prosedur pelaporan akademik. Seluruh materi disampaikan oleh pejabat BPSDM secara interaktif agar peserta memahami hak dan kewajiban selama studi.
Rangkaian kegiatan juga menghadirkan sesi motivasi bertema “Menghadapi Tekanan Studi dan Komitmen Kembali Mengabdi di Kementerian PU Setelah Studi” yang disampaikan oleh Galih Sulistyaningra, seorang educator, literacy advocate, dan CEO Smartick Indonesia. Dalam sesi tersebut, Galih membagikan wawasan penting mengenai resiliensi, manajemen stres, serta tanggung jawab moral sebagai ASN profesional, sekaligus menyampaikan pesan-pesan inspiratif untuk memotivasi peserta agar tetap semangat menjalani pendidikan dan menjaga komitmen pengabdian ketika kembali ke instansi.
Untuk memperkuat kesiapan akademik, para peserta juga diperkenalkan secara langsung dengan program studi masing-masing oleh perwakilan dari perguruan tinggi mitra, yakni Institut Teknologi Bandung dan Universitas Brawijaya. Mereka mendapatkan gambaran awal mengenai proses pembelajaran, kegiatan praktikum, dan tantangan akademik yang akan dihadapi.
Program MSS Teknik telah berjalan sejak tahun 2020 dan hingga 2024 telah melahirkan lebih dari 890 karyasiswa dari Kementerian PU maupun mitra BUMN. Melalui program ini, diharapkan peserta dapat menjadi bagian dari transformasi kelembagaan serta memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Asta Cita, khususnya dalam mewujudkan ketahanan air, pangan, dan energi, serta peningkatan konektivitas dan kualitas layanan publik.