POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM ADAKAN KEGIATAN KULIAH TAMU MATA KULIAH PERALATAN KONSTRUKSI
Semarang, 21 Desember 2020 – Dengan munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia dan dunia serta dalam rangka adaptasi kehidupan normal baru (new normal), diperlukan penyesuaian dalam setiap metode pekerjaan.
Oleh karena itu Politeknik Pekerjaan Umum melakukan rangkaian kegiatan Kuliah Tamu Mata Kuliah Peralatan Konstruksi, Program Studi Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung secara virtual yang berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 21 – 22 Desember 2020, dan diikuti oleh 54 peserta. Semarang 21/12.
Dalam sambutan arahan saat membuka Kegiatan, Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Indratmo Soekarno menyatakan, Pendidikan tinggi khususnya pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang link and match dengan kebutuhan industry, salah satu upaya yang dilakukan Politeknik PU dalam pemenuhan tuntutan tersebut adalah dengan penyelenggaraan kuliah-kuliah tamu yang disisipkan di dalam mata kuliah, yang menghadirkan langsung para profesional di bidang jasa konstruksi.
Para profesional tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa, khususnya mengenai penerapan secara nyata dari teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah, yang pada gilirannya akan menjamin kualitas lulusan sebagaimana yang telah dirumuskan di dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Politeknik Pekerjaan Umum. Imbuhnya
“Tidak salah bila kita cermati, pada proses akreditasi suatu program studi, beberapa aspek yang sangat diapresiasi oleh asesor yaitu (i) pemeliharaan suasana akademik yang diselenggarakan setidaknya 1 (satu) event dalam sebulan; serta (ii) keterlibatan langsung dosen-dosen tamu yang berasal dari dunia industri; yang tentunya akan kita capai salah satunya melalui penyelenggaraan kuliah-kuliah tamu,” Tegasnya.
Indratmo menambahkan Berbicara masalah Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Politeknik PU saat ini menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi dengan kualitas lulusan yang diharapkan adalah setara Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5. Apabila kita cermati, KKNI level 5 untuk Prodi Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung bukan hal yang sederhana untuk dicapai.
Seorang lulusan program pendidikan KKNI level 5 DITUNTUT untuk mampu menyelesaikan masalah teknologi bangunan gedung skala terbatas, termasuk diantaranya mengidentifikasi akar masalah, merancang proses konstruksi, melaksanakan serta mengawasi, BAHKAN lulusan D3 dituntut mampu meningkatkan kinerja suatu proses konstruksi.
Dalam menutup sambutan indratmo berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan sebesar-besarnya kesempatan ini untuk menggali berbagai hal khususnya mengenai perancangan metode dan peralatan konstruksi, dimulai dari waktu siklus peralatan, kapasitas serta produktivitas peralatan, efisiensi peralatan, dan banyak hal lainnya.
Penguasaan terhadap hal-hal teknis dan manajerial tersebut lah, ditambah dengan kemampuan softskill yang baik, yang akan mengantarkan lulusan Politeknik PU ini ke jenjang karir yang sama-sama kita harapkan dan impikan, sehingga dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.