Jakarta, 04 April 2022- Sejak dimulai tahun 2020, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia akan membuka kembali Program Magister Super Spesialis Teknik Angkatan ke-III Tahun 2022. Sekretaris BPSDM Herman Suroyo dalam Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Program Pendidikan Magister Super Spesialis TA 2022 secara daring pada Senin (04/04) menegaskan bahwa Program Magister Super Spesialis bersifat penugasan.

”Kami telah melakukan seleksi terkait Program Beasiswa LPDP Tahap 1 Tahun 2022, terdapat 53 usulan yang direkomendasikan mengikuti Program Beasiswa LPDP. Beasiswa LPDP dikhususkan untuk Program Studi diluar Program Magister Super Spesialis (MSS) dan diutamakan untuk Perguruan Tinggi di luar Negeri, Program Magister Super Spesialis pun bersifat penugasan,’’ujar Herman.

Herman juga menyampaikan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menugaskan BPSDM untuk memantau kinerja alumni Program MSS Angkatan I Tahun 2020 melalui Pusbangkom Talenta dan Alumni tersebut akan diberikan bekal pelatihan bidang manajerial (PISK) sesuai bidang masing – masing. Target dari Bapak Menteri adalah 100 orang untuk mendapatkan beasiswa LPDP.

Adapun persyaratan kandidat Program MSS diantaranya PNS PUPR dengan masa kerja minimal 1 tahun sebagai PNS (Minimal Angkatan 2019), diusulkan oleh Unit Organisasi (merupakan PNS Muda berpotensi dengan kinerja baik/ highflyer), Skor Tes Potensi Akademis (TPA) minimal 475 (atau mengikuti persyaratan program studi), Kemampuan Bahasa Inggris (Skor minimal TOEFL- ITP 475/IELTS 4.5/TOEFL IBT 53/TOEFL CBT 153 atau mengikuti persyaratan program studi), Menunjukkan potensi dan komitmen dan endurance dalam menyelesaikan studi. Batas usia maksimal yakni 37 tahun dengan mengikuti Permen PU No 13 Tahun 2014. Adapun program studi mengikuti tahun 2020 dan 2021 dengan kuota per program studi yaitu 10-20 Karyasiswa Kementerian PUPR dan 5 Karyasiswa BUMN.

Pengumuman rekrutmen MSS Angkatan III Tahun 2022 akan dimulai pada 8 April 2022, dilanjutkan Seleksi administrasi 13 s/d 20 Mei 2022, Pelaksanaan seleksi tertulis (TPA dan TOEFL) 06 s/d 10 Juni 2022, Pengumuman akhir hasil seleksi 05 Juli 2022 dan diharapkan perkuliahan akan dimulai pada Agustus 2022.

Selain itu dalam pembahasan dikemukakan pula Amanat UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan PP No 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran berisikan bahwa Setiap Insinyur yang akan melakukan praktek keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). Untuk memperoleh STRI, Insinyur harus memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur (yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi).