Jakarta, 8 Oktober 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan Bimbingan Wawancara Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Tahap 2 Tahun 2025 secara hybrid di Balai Penilaian Kompetensi, Jakarta, pada Rabu (8/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendampingan bagi pegawai Kementerian PU yang mengikuti seleksi beasiswa LPDP. Melalui bimbingan ini, BPSDM berupaya meningkatkan peluang kelulusan peserta sekaligus mendukung target pengiriman 100 karyasiswa melalui skema beasiswa LPDP tahun 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris BPSDM, Lina Anggraini. Dalam sambutannya, Lina menegaskan bahwa Pendidikan merupakan pilar penting dalam pengembangan kompetensi ASN.

“Pendidikan adalah salah satu bentuk pengembangan kompetensi untuk membentuk SDM yang kompeten, professional, berintegritas, serta memiliki pengalaman dan jejaring yang luas, baik dari Pendidikan di dalam maupun di luar negeri,” ujar Lina.

Ia menambahkan, Kementerian PU melalui BPSDM terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan anggaran Pendidikan melalui program Magister Super Spesialis (MSS) serta memperluas kerja sama dengan Lembaga donor seperti LPDP dan Lembaga beasiswa lainnya.

Pada sesi bimbingan, BPSDM menghadirkan narasumber psikolog berpengalaman dalam seleksi LPDP serta para awardee LPDP dari pegawai Kementerian PU sebagai mentor. Peserta mendapatkan pembekalan berupa strategi menghadapi wawancara, tips komunikasi efektif, dan simulasi langsung agar lebih siap menghadapi proses seleksi yang kompetitif.

Dari total 179 peserta yang telah mengikuti Tes Bakat Skolastik, sebanyak 91 Pegawai Negeri Sipil Kementerian PU dinyatakan lolos ke tahap Tes Wawancara LPDP yang berlangsung mulai 7 Oktober 2025.

Melalui kegiatan ini, BPSDM berharap peserta dapat lebih percaya diri dan mampu menampilkan potensi terbaiknya.

“Kami ingin semakin banyak pegawai Kementerian PU yang berhasil meraih beasiswa bergengsi LPDP, sehingga ke depan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur dan penguatan kapasitas SDM Kementerian,” tutup Lina.