16 JULI 2025

|

14:32 WIB

PESERTA PKA ANGKATAN III LAKSANAKAN STUDI LAPANGAN DI KABUPATEN KULON PROGO

02 Oktober 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       536

Yogyakarta, 2 Oktober 2020 - Kemampuan manajerial dan kepemimpinan kinerja merupakan kemampuan yang wajib dimiliki para pejabat administrator di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemampuan seperti ini tidak akan cukup didapatkan dari pengalaman di lapangan saja, namun harus diiringi dengan keilmuwan yang bisa didapatkan dari pendidikan dan pelatihan.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) telah berkomitmen untuk terus menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) agar para pejabat administrator yang ada memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas. 

Untuk peningkatan kompetensi, para peserta PKA tidak hanya akan menerima materi dan teori di kelas dari widyaiswara saja, tetapi harus belajar juga dari kasus-kasus konkret dengan melakukan studi lapangan. 

Pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan III kali ini, studi lapangan dilaksanakan secara virtual dari Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo. Studi lapangan dilaksanakan oleh Balai Penilaian Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta, pada Jumat, 2 Oktober 2020 yang diikuti 17 (tujuh belas) orang peserta.  

Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta, Siska Marabintang dalam laporan pelaksanaan kegiatan menyatakan, “Tujuan dilaksanakannya studi lapangan secara virtual pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini adalah, membentuk kompetensi kepemimpinan kinerja dengan didukung oleh pengembangan kompetensi manajerial untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas Jabatan Administrator, yaitu kemampuan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik dan efisien sesuai dengan standar operasional prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja secara berkesinambungan,” Yogyakarta (02/10). 

Pertimbangan memilih studi lapangan di Kabupaten Kulon Progo karena kabupaten ini telah melakukan banyak inovasi dan peningkatan kinerja yang baik. Misalnya, telah melakukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan. Dengan digitalisasi data pasien, pelayanan Puskesmas bisa personal kepada pasien dan bisa memberikan layanan telemedicine. Inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo ini sangat membantu terutama bagi pasien di daerah pelosok dan bisa dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.  

“Oleh karena itu, penting bagi kami untuk dapat mengetahui keunggulan dari kegiatan yang ada pada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Kulonprogo, sehingga best practice kami bisa baik dan menjadi pembelajaran bagi peserta PKA,” demikian penjelasan Soemarjono, Widyaiswara pendamping pada acara pembukaan studi lapangan secara virtual, PKA Angkatan III Tahun 2020. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kulon Progo Sutedjo merespons positif dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian PUPR dan pelaksanaan studi banding di kabupaten yang dipimpinnya.   

Dia pun menyampaikan prinsip yang dipegangnya dalam memimpin, “Kulon Progo selalu berinovasi dalam mengembangkan Kabupaten Kulon Progo dengan dasar Bela Beli Kulon Progo yakni mengoptimalkan sumber daya lokal bagi kesejahteraan masyarakat dan slogan “Nek iso nandur ngopo tuku, nek iso gawe ngopo tuku” artinya memanfaatkan apapun yang ada di sekitar kita untuk kehidupan, tanpa harus membeli.”

Sesuai surat yang dilayangkan kepada Kabupaten Kulon Progo, hari ini (2/10) telah disiapkan 5 (lima) OPD sebagai locus best practice studi lapangan, yaitu: Dinas Modal dan Perizinan Terpadu berkaitan dengan Mall Pelayanan Publik , Dinas Kesehatan untuk inovasi Program Rawat Inap Tanpa Kelas, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah untuk pelaksanaan Program Bedah Rumah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga untuk penggunaan Aplikasi Pendekarku dan PDAM untuk Produk AirKu. 

Dalam studi lapangan secara virtual, para peserta PKA akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan mempelajari lebih dalam dengan masing-masing OPD terkait. Sebagai lanjutannya, hasil dari studi lapangan akan dipresentasikan peserta PKA pada seminar tanggal 8 Oktober 2020.