16 JULI 2025

|

20:47 WIB

PKN TINGKAT II 2025: MENCETAK PEMIMPIN STRATEGIS UNTUK INDONESIA MAJU

15 Juli 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       54

Bandung, 14 Juli 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) resmi menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXII Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin-pemimpin strategis di bidang infrastruktur. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung ini berlangsung dari 14 Juli hingga 10 Desember 2025 dengan metode Blended Learning Terbatas, guna mengoptimalkan pengembangan kompetensi kepemimpinan strategis para peserta.

Mengusung tema “Penguatan Kepemimpinan Strategis dalam Pembangunan Infrastruktur yang Efisien dan Berdampak untuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Maju,” pelatihan ini dirancang sejalan dengan Visi Kementerian PU 2025–2029, yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Fondasi Indonesia Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan.”

Visi tersebut ditopang oleh sasaran utama PU 608, yang mencakup peningkatan efisiensi investasi (ICOR < 6), pengentasan kemiskinan hingga 0%, serta peran signifikan sektor PU sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8%.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PU, Apri Artoto, dalam laporan pembukaannya menyampaikan bahwa pelatihan ini secara khusus ditujukan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama. Tercatat sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 20 peserta dari internal Kementerian PU, 9 peserta dari Kementerian Pekerjaan dan Kawasan Permukiman (PKP), 2 peserta dari Kementerian Perhubungan, serta 1 peserta dari Dinas PU Kabupaten Bintan. Kurikulum pelatihan dirancang secara komprehensif dengan total 923 Jam Pelajaran (JP).

Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Erna Irawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan kepemimpinan saat ini berada dalam era perubahan yang sangat dinamis, baik dari sisi paradigma pelayanan publik maupun perkembangan teknologi. Kondisi ini menuntut hadirnya pemimpin yang adaptif, mampu menciptakan perubahan sesuai visi organisasi, memiliki ketajaman dalam pengambilan keputusan strategis, serta mampu menggerakkan orang lain dan mendorong lahirnya inovasi.

Menteri Pekerjaan Umum, yang diwakili oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyampaikan pesan penuh makna kepada para peserta. “Jangan pernah lelah berbuat baik. Jangan pernah ragu bersikap benar, dan jangan pernah takut membela kepentingan rakyat, meski suara Saudara satu-satunya. Karena sejarah tidak selalu ditulis oleh mereka yang ramai, tetapi oleh mereka yang teguh melangkah dengan ketulusan dan keberanian,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, Kementerian PU berharap dapat mencetak pemimpin-pemimpin yang tidak hanya mampu turun ke lapangan, tetapi juga mampu mendengar dengan hati, melihat dengan empati, dan bertindak dengan nurani. Selain itu, pelatihan ini juga akan melahirkan pemimpin yang tidak hanya membaca laporan, tetapi memahami wajah rakyat. Yang tidak sekadar mengejar serapan anggaran, tetapi mengejar kemaslahatan.