02 AGUSTUS 2025

|

19:52 WIB

PERLU PERUBAHAN MINDSET DALAM MEMANDANG PELATIHAN

06 September 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       719

Yogyakarta, 5 September 2020 - Infrastruktur yang andal merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, peringkat daya saing infrastruktur Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dari posisi 82 pada tahun 2010 menjadi 50 pada 2019. Untuk masa mendatang ditargetkan bisa mencapai posisi 40 pada akhir tahun 2024.

Dalam rangka upaya percepatan pemulihan ekonomi, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2021 ada yang dialokasikan untuk infrastruktur bidang permukiman, yaitu pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Salah satu proyek yang akan dilaksanakan adalah pembangunan 2.012 liter/detik SPAM, yang mencakup pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM IKK Garot Kabupaten Pidie, IPA SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, dan SPAM Regional Kamijoro untuk pelayanan Yogyakarta International Airport (YIA).  

Untuk mendukung proyek-proyek tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta telah melaksanakan Pelatihan Pengawasan Konstruksi SPAM. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 24 Agustus 2020 dan selesai pada hari ini 5 September 2020.  

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Rubhan Ruzziyatno dalam sambutan penutupan pelatihan menyoroti dampak dari pandemi Covid 19 dan bidang ke-PUan, “BPSDM PUPR dengan sekuat tenaga mendukung percepatan pemulihan ekonomi ke depan dengan mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui pelatihan yang mendukung pembangunan infrastruktur.” 

Pada kesempatan yang sama, Ruhban juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap peserta. Pasalnya ada sebanyak 7 (tujuh) orang peserta dinyatakan tidak lulus karena dinilai tidak patuh dengan kedisiplinan dalam mengikuti pelatihan. Dari total 31 peserta yang mengikuti pelatihan, yang lulus sebanyak 24 peserta. “Ini akan menjadi catatan bagi kita semuanya, bahwa masih ditemukan peserta yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, dan ini akan menjadi track record para peserta tersebut di dalam sistem kami,” tegas Ruhban. 

Lebih lanjut Ruhban menyatakan, “Kita harus mengubah mindset, bahwa sekarang bukan lagi pelatihan melainkan pengembangan kompetensi. Kita memang tidak membangun infrastruktur namun kita membangun SDM, dan SDM itulah yang akan membangun infrastruktur.”

Pelatihan Pengawasan Konstruksi SPAM diselenggarakan dengan menggunakan Metode Blended Learning berupa; belajar mandiri, diskusi interaktif (live chat) menggunakan e-pelatihan dengan menggunakan Whatsapp Group pada tanggal 24 s.d. 28 Agustus 2020. Yang dilanjutkan dengan distance learning menggunakan Zoom Meeting pada tanggal 31 Agustus 2020 s.d. 5 September 2020.