PENUTUPAN PELATIHAN RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU BERBASIS PENGEMBANGAN WILAYAH
Yogyakarta, 25 Oktober 2020 - Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JPW) Rezeki Peranginangin menutup Pelatihan Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu Berbasis Pengembangan Wilayah yang telah berlangsung dari tanggal 14-24 Oktober 2020.
Pelatihan yang menggunakan metode pelatihan Non-klasikal secara Jarak Jauh (distance learning) sudah mengacu kepada Peraturan Kepala LAN Nomor 10 tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.
Pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta ini,diikuti oleh 17 orang peserta. Ada 16 orang peserta yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pelatihan. Sementara 1 orang yang tidak lulus karena tidak dapat memenuhi standar kelulusan dan kehadiran.
Tiga peserta peraih nilai tertinggi dalam Pelatihan Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu Berbasis Pengembangan Wilayah adalah: Fivi Zulfanilsih dari Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau di peringkat pertama, Dian Kusumawardhani dari Pengembangan Infrastruktur Wilayah I di peringkat kedua dan di peringkat ketiga, Fajar Nur Sentosa Jaya yang berasal dari Sekretariat Jenderal,
Dalam sambutannya pada Sabtu (24/10) kemarin, Rezeki menyatakan, "Para peserta (dalam pelatihan ini) diharapkan mampu memahami penyusunan perencanaan terpadu dan program pembangunan infrastruktur PUPR berbasis wilayah."
Rezeki juga meminta penyelenggara untuk segera memperbaiki beberapa kendala yang sering ditemui dalam pelaksanaan pelatihan jarak jauh seperti; ketidakstabilan jaringan selama proses pembelajaran dan panitia penyelenggara yang tidak responsif dalam menangani masalah yang terjadi.
"Hal itu tentu harus segera dievaluasi, mengingat selama pandemi pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan sebagian besar dengan metode ini (jarak jauh)," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, peserta peraih nilai terbaik pertama, Fivi Zulfianilsih menyampaikan bahwa dari pelatihan ini dia telah mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya perencanaan dalam pengembangan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah adalah sebagai perwujudan pengendalian dan pemanfaatan rencana tata ruang.
"Pelaksanaan Pembangunan Wilayah/kawasan perlu didukung dengan pembangunan Infrastruktur secara terpadu agar kawasan potensial menjadi kawasan yang berproduktif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Selain itu Fivi juga menyampaikan kalau pelatihan ini telah mengubah cara berfikirnya dalam bekerja. "Dengan pelatihan ini, telah mengubah cara berfikir saya dalam menentukan strategi bekerja di bidang saya sekarang yaitu bidang perencanaan dan program. Diantaranya dalam perencaanaan dan program kedepan perlu keterpaduan pengembangan infrastruktur; perlu sinkronisasi penyusunan program jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan tahunan; perlunya penentuan prioritas penyelenggaraan infrastruktur tersebut," pungkasnya.
(Kompu BPSDM PUPR)