22 MEI 2025

|

15:11 WIB

BPSDM SELENGGARAKAN KONSOLIDASI DATA ANGGARAN RANCANGAN AWAL TAHUN 2026

21 Mei 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       36

Yogyakarta, 21 Mei 2025 – Penetapan pagu Kementerian/Lembaga diawali dengan pagu indikatif, pagu anggaran, dan alokasi anggaran. Pagu indikatif sendiri merupakan angka yang disusun untuk perkiraan satu tahun anggaran berikutnya yang akan menjadi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L). Untuk memastikan RKA-K/L yang dihasilkan berkualitas, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Sekretariat BPSDM menyelenggarakan Konsolidasi Data Anggaran Rancangan Awal Tahun 2026 di Balai Pengembangan Kompetensi Pekerjaan Umum (PU) Wilayah V Yogyakarta, Rabu (21/5).


Rudy Ridwan Effendi selaku Plt. Sekretaris BPSDM dalam sambutannya mengatakan, “Hingga saat ini kita telah mengalami beberapa kali perubahan kebijakan terkait penggunaan anggaran. Namun saya harap kita tetap menjaga komitmen bersama agar target prioritas kita dapat tercapai.”


Berdasarkan Surat Bersama Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2026, Kementerian PU mendapatkan pagu indikatif sebesar 70,85 triliun. Dari pagu indikatif tersebut, BPSDM memiliki Program Dukungan Manajemen serta Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Pagu Program Dukungan Manajemen sebesar 5,46 triliun di mana terbagi kepada seluruh unit organisasi di Kementerian PU, dan Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi sebesar 11,24 miliar. “Melihat proporsi pagu indikatif tersebut, kemungkinan besar di Tahun Anggaran 2026 nanti kita masih akan mengalami keterbatasan anggaran. Maka dari itu kita harus berstrategi dalam belanja barang agar terserap secara efektif,” ungkap Rudy.


Rudy juga menyebutkan dalam pengusulan pagu indikatif perlu memperhatikan beberapa hal. Terkait usulan belanja pegawai, diharapkan agar seluruh satuan kerja sudah memperhitungkan calon ASN baru. Untuk belanja barang operasional dan non operasional agar sudah tidak ada lagi honor NRP dan tetap menghitung kebutuhan anggaran pelaksanaan kegiatan output utama. Sedangkan usulan belanja modal agar menyiapkan dokumen rekomtek untuk renovasi serta kebutuhan penyegaran peralatan pengolah data dan fasilitas kantor.


“Pekan lalu kita sudah membahas cascading kinerja dengan tim Pusat Pengembangan Kompetensi. Kegiatan ini diharapkan dapat menyelaraskan cascading tersebut dengan penyusunan anggaran 2026,” jelas Rudy.


Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah perwakilan seluruh unit kerja di BPSDM sebanyak 40 orang. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menyusun RKA-K/L melalui rangkaian tahapan pemrograman dan penganggaran kegiatan BPSDM Tahun 2026. Selain diskusi dan tanya jawab, seluruh unit kerja juga akan menyampaikan usulan dan pemetaan kebutuhan anggaran masing-masing kegiatan.