29 MEI 2025

|

19:28 WIB

PEMBUKAAN KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS PENGAJAR BIDANG PERMUKIMAN

10 November 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       253

Bandung, 10 November 2020 - Dalam upaya mewujudkan birokrasi berkelas dunia utamanya dengan kondisi tatanan kehidupan baru (new normal), dipandang perlu menguatkan pilar-pilar seperti profesionalitas Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara, simplifikasi kelembagaan, pelayanan publik yang prima, tatalaksana dan akuntabilitas, serta kebijakan publik berbasis data. 

Menyikapi perkembangan tersebut, BPSDM Kementerian PUPR berupaya untuk mengintegrasikan seluruh bentuk pengembangan kompetensi Aparataur Sipil Negara (ASN) PUPR sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. Dengan semua upaya pengembangan kompetensi telah dilakukan, diharapkan dapat melahirkan ASN unggul yang mampu memberikan pelayanan publik secara prima, sehingga dapat menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Dalam pengembangan kompetensi BPSDM Kementerian PUPR perlu dukungan tenaga pengajar yang berpengalaman, ahli dan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidangnya. Oleh karena itu, BPSDM Kementerian PUPR secara periodik menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi bagi para pengajar.

Kali ini, BPSDM melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Air (SDA) dan Permukiman, menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Teknis Pengajar Bidang Permukiman. Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 9 hingga 11 November 2020 di Padalarang.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Air (SDA) dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno mengatakan bahwa widyaiswara/pengajar sebagai salah satu unsur yang turut menentukan keberhasilan dari kegiatan penyelenggaraan pelatihan, harus mampu mencermati dan menganalisis masalah yang dihadapi Kementerian, dan mampu memberikan saran jika diperlukan, sehingga Kementerian melalui BPSDM mampu memberikan pembelajaran yang terbaik bagi ASN di lingkungan Kementerian PUPR.

Ruhban juga menyampaikan harapannya kepada para pengajar yang mengikuti kegiatan ini, “Pengajar harus menjadikan kondisi pandemi sebagai momentum untuk terus belajar dan memperbaharui materi-materi pembelajarannya. Sebagai guru bangsa, widyaiswara harus mengambil peran untuk bisa mengajarkan para birokrat sebagai pengambil dan pelaksana kebijakan bahwa dalam pengambilan kebijakan dimensinya sangatlah luas dan kompleks,” tegasnya.

Selain itu, Ruhban juga meminta para pengajar untuk bisa mengoptimalkan penggunaan teknolologi yang semakin mengedepankan digitalisasi dalam proses pembelajaran di masa pandemi sekarang.

“Pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk melakukan redesign strategi pengembangan kompetensi ASN,” pungkasnya.

Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengajar Bidang Permukiman diikuti oleh 22 orang peserta. Mereka merupakan pengajar bidang permukiman yang terdiri dari widyaiswara, jabatan fungsional (jafung), struktural dan praktisi.

Beberapa materi yang akan diberikan pada kegiatan peningkatan kompetensi ini, antara lain: Kebijakan, RENSTRA, Peraturan Perundangan, Isu Strategis di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, lalu pemanfaatan google classroom dan zoom meeting/google meet untuk mengelola pelatihan virtual.

Selain itu, akan diberikan juga materi yang bisa membantu para pengajar melakukan pelatihan dengan menarik, yaitu; materi tentang pembuatan video pembelajaran interaktif, pembuatan kuis online, dan pengenalan e-Pelatihan. (Kompu BPSDM PUPR)