KLOP TALKSHOW EPISODE 57 OPTIMALISASI SISTEM IRIGASI DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PILAR ASTA CITA
Makassar, 21 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VIII Makassar menggelar talkshow bertema “Optimalisasi Sistem Irigasi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Asta Cita” melalui platform Kanal Layanan Online PU (KLOP). Kegiatan ini diikuti oleh 640 peserta dari berbagai kalangan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), akademisi, dan masyarakat umum.
Sistem irigasi yang andal menjadi elemen krusial dalam mendukung pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Pemerintah terus berkomitmen memperkuat infrastruktur seperti bendungan, bendung, dan jaringan irigasi sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional dalam mewujudkan Asta Cita.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Suryadarma Hasyim menyampaikan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan sistem irigasi. “Sistem irigasi bisa berjalan optimal jika sumber air, kondisi bangunan pengambilan, dan jaringan irigasinya dikelola dengan baik. Untuk itu, diperlukan koordinasi yang solid antara semua pihak terkait. Di setiap wilayah sungai, telah dibentuk tim koordinasi pengelolaan sumber daya air,” jelas Suryadarma.
Dalam kesempatan yang sama, Suryadarma juga menjelaskan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025, pemerintah pusat kini memiliki kewenangan untuk turut serta dalam pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan Daerah Irigasi yang sebelumnya menjadi kewenangan daerah dan petani, termasuk jaringan irigasi tersier.
Sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi dan efisiensi, BBWS Pompengan Jeneberang mulai menerapkan pengelolaan irigasi berbasis teknologi. Dengan dukungan dari World Bank, telah diterapkan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) pada Daerah Irigasi Pamukkulu di Kabupaten Takalar. SCADA merupakan sistem kontrol berbasis komputer yang memungkinkan pengaturan dan pengendalian elevasi muka air serta pengoperasian bangunan air secara otomatis dan terpusat dalam satu ruang kendali.
Melalui sistem ini, pengelolaan air dapat dilakukan secara real-time dan lebih responsif terhadap kondisi lapangan, sehingga distribusi air menjadi lebih merata dan efisien. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.
Selain itu, BBWS Pompengan Jeneberang telah menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung optimalisasi lahan-lahan pertanian prioritas. Untuk jangka panjang, BBWS merencanakan revitalisasi aliran sungai, sementara dalam jangka pendek difokuskan pada pembangunan bendungan sebagai sumber air baku yang stabil.