25 MEI 2025

|

11:36 WIB

PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SANGAT KRUSIAL BAGI BASIS PERENCANAAN WILAYAH

17 November 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       626

Jakarta, 16 November 2020 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Pelatihan Sistem Informasi Geografis (Geographical Information System, GIS) untuk Pengembangan Infrastruktur Wilayah Tingkat Dasar yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah III Jakarta. Pelatihan digelar dari tanggal 16 s.d. 25 November 2020 secara daring. 

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (JPW) Rezeki Peranginangin mengatakan dalam sambutannya bahwa pelatihan ini sangat fundamental bagi perencanaan wilayah dalam pengembangan infrastruktur.

“Penting bagi peserta untuk menyadari bahwa geografis atau tutupan lahan mengalami perubahan yang sangat cepat setiap harinya. Sehingga pelatihan ini terkategorikan sangat krusial bagi basis perencanaan wilayah agar tidak lantas menjadi bias. Garbage in-garbage out, kuncinya di sana, jika perencanaan salah maka output-nya pun pasti bermasalah,” tegasnya.

Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang disiapkan untuk para ASN di lingkungan Kementerian PUPR untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sesuai Peraturan Menteri PUPR No. 7 tahun 2020 khususnya kompetensi teknis Penyusunan Kebijakan Teknis dan Strategi Keterpaduan antara Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR dan Perencanaan Infrastruktur PUPR Berbasis Pengembangan Wilayah.

Lebih lanjut Rezeki turut mengingatkan kepada peserta agar memanfaatkan waktu pelatihan sebaik mungkin. Sebab, pelatihan ini terbilang langka, hanya dilaksanakan selama satu kali dalam setahun, sehingga selain penugasan, peserta harus menyikapi kesempatan ini sebagai momentum penempaan kualitas diri. Ia menekankan kembali soal keberhasilan perencanaan yang bergantung pada akurasi informasi geografi.

“Satu senti saja kesalahan dalam membuat informasi geografis maka akan berakibat begitu fatal, apalagi dalam wilayah perkotaan padat. Ratusan jiwa akan terpengaruh oleh kesalahan yang ibu bapak buat,” pungkasnya.

Sejumlah 37 peserta akan diberikan dua metode yakni Asynchronous (pembelajaran mandiri secara daring dan mengerjakan tugas/resume di setiap mata pelatihan) dan Synchronous yaitu pemberian materi langsung secara daring oleh pengajar melalui Aplikasi Zoom Cloud Meeting. (Kompu BPSDM PUPR)