PELATIHAN PRESERVASI JEMBATAN GUNA MENJAGA KESELAMATAN DAN MEMPERPANJANG UMUR TEKNIS
Palembang, 11 April 2022 – Tercapainya Visium PUPR 2030 dengan 99% jalan mantap membutuhkan ASN PUPR yang kompeten. Pentingnya ASN PUPR yang kompeten telah ditegaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Nomor 7 tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW) menyelenggarakan Pelatihan Preservasi Jembatan yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah II Palembang pada tanggal 11 - 26 April 2022 secara distance learning dengan diikuti 28 orang peserta pelatihan.
Kepala Pusbangkom JPW, Rezeki Peranginangin dalam sambutan pembukaan pelatihan menegaskan bahwa preservasi pada prinsipnya adalah untuk memperpanjang umur teknis infrastruktur dan menjaga keselamatan pengguna jembatan. Kegiatan preservasi ini dilakukan secara berkala atau periodik.
Namun menurut Rezeki, karena dilakukan secara periodik menimbulkan adanya isu miring bagi sebagian orang terkait pelaksanaan preservasi sebagai proyek abadi atau proyek yang tidak pernah habis. Untuk itu Rezeki berpesan kepada para peserta untuk dapat lebih berhati-hati dalam pelaksanaan kegiatan preservasi. “Nah ini tolong teman-teman, Preservasi itu bukan proyek abadi, memang harus dilakukan secara periodik tapi bukan sering-sering. Nah ini kalau sering-sering ini jadi aneh seperti tadi dugaan orang-orang kalau proyek abadi itu,” pesan Rezeki.
Rezeki menambahkan bahwa ada empat hal yang terkait preservasi jembatan yakni pemeliharaan rutin, rehabilitasi, tanggap darurat dan pasca bencana. Khusus pemeliharaan rutin ini sangat penting, harus dilakukan secara periodik dan benar-benar harus dilakukan sesuai SOP. Untuk itu, dengan terselenggaranya Pelatihan Preservasi Jembatan ini, para peserta diharapkan mampu melaksanakan preservasi jembatan yang meliputi pemeliharaan rutin, rehabilitasi, serta tanggap darurat dan pasca bencana.
Rezeki berpesan agar para peserta dapat memperhatikan dengan baik materi yang diberikan oleh para Widyaiswara sehingga mendapat pengetahuan dalam melakukan pemeliharaan atau preservasi jembatan dengan harapan infrastruktur sedikit awet dan memperpanjang umur teknisnya serta yang paling penting adalah kualitas yang tetap terjaga. Untuk tambahan pengetahuan, Rezeki mengusulkan agar peserta dapat memanfaatkan video podcast Pusbangkom JPW dengan Direktur Jenderal Bina Marga untuk dapat memahami kebijakan dan strategi Visium PUPR 2030 Bidang Bina Marga.