Banjarmasin, 7 September 2020 - Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan bagian dari sistem sanitasi perkotaan, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat. Manajemen atau pengolaan sampah sebuah wilayah akan berpengaruh pada lingkungan dan kualitas hidup warganya.

“Penyediaan TPA sebagai konsep keberlanjutan manajemen pengelolaan sampah dan merupakan salah satu program nasional di setiap daerah terkait sarana dan prasarana persampahan. TPA disediakan oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pelayanan kepada masyarakat,” demikian dinyatakan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Rubhan Ruzziyanto dalam pidato sambutan pembukaan Pelatihan Rencana Teknis Terinci (DED) TPA di Bandung melalui video conference, Senin (7/9). 

Kehadiran TPA di satu wilayah harus dikelola dan direncanakan dengan baik agar tidak membawa masalah baru seperti pencemaran lingkungan akibat limbah yang ditimbulkannya. Berikaitan dengan hal ini, Kementerian PUPR telah menginisiasi Perencanaan Teknis TPA untuk pengelolaan persampahan yang komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. 

Namun, keberhasilan tujuan Perencanaan Teknis TPA yang dirancang Kementerian PUPR tidak akan terwujud tanpa adanya pemahaman dan kemampuan dalam pengelolaan persampahan yang komprehensif dari para pelaksana di lapangan. Dengan pertimbangan itulah, BPSDM PUPR bekera sama dengan Ditjen Cipta Karya mengadakan Pelatihan Perencanaan Teknis Terinci (DED) TPA bagi ASN bidang PUPR. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan meningkatkan kompetensi ASN di bidang PUPR dalam melaksanakan Perencanaan Teknis Terinci (DED) TPA.  

Selanjutnya Rubhan menutup pidatonya dengan menyampaikan efek positif dari keberadaan TPA bagi lingkungan jika perencaan teknisnya dilakukan dengan benar,  

“TPA dapat meningkatkan kualitas lingkungan, menyelamatkan air permukaan (sungai dan pantai), dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitarnya, oleh karena itu, pelatihan Perencanaan Teknis Terinci (DED) TPA dikembangkan guna meningkatkan kompetensi teknis ASN dan meningkatkan pemahaman serta kemampuan dalam pengelolaan persampahan yang komprehensif.”

Pelatihan Perencanaan Teknis Terinci (DED) TPA dilaksanakan secara blended learning, berupa self learning disertai live chat dengan mentor yang kompeten pada 31 Agustus s.d 04 September dan dengan kelas virtual pada 07 s.d 15 September 2020. Pelatihan diikuti 26 peserta yang berasal dari Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Pemda bidang PUPR.