01 OKTOBER 2025

|

05:47 WIB

PELATIHAN PRESERVASI JEMBATAN TINGKATKAN KOMPETENSI ASN DALAM MENJAGA KONEKTIVITAS NASIONAL

29 September 2025  /   BPSDM Kementerian PU       19

Banjarmasin, 26 September 2025 – Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VII Banjarmasin menutup rangkaian Pelatihan Preservasi Jembatan yang berlangsung sejak 15 hingga 26 September 2025 melalui metode distance learning. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari berbagai unit kerja Kementerian PU dengan total 74 jam pelajaran.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemeriksaan, pemeliharaan rutin dan berkala, rehabilitasi, hingga perbaikan jembatan. Peserta memperoleh pembekalan terkait prinsip dasar inspeksi, teknik penilaian kondisi, serta rekomendasi tindak lanjut guna mendukung keselamatan dan memperpanjang umur layanan jembatan.

Dalam sambutan penutupan, Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VII Banjarmasin, Heru Kurniawan, mewakili Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Bina Marga, Pembiayaan Infrastruktur, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, menegaskan bahwa jembatan memegang peran vital dalam mobilitas orang dan logistik antardaerah. “Peningkatan kapasitas ASN menjadi kunci dalam mendukung pengelolaan infrastruktur jembatan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Hasil evaluasi menunjukkan 29 peserta dinyatakan lulus dengan rincian 15 peserta meraih predikat Memuaskan, 12 peserta Baik Sekali, dan 2 peserta Baik, sementara 1 peserta tidak lulus. Tiga peserta terbaik pelatihan ini adalah:

  1. Nisrina Abrar – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta–Jawa Barat
  2. I Made Gede Widhiyasa – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur
  3. Fachrizal Ramadhan – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta–Jawa Barat

Heru juga menyampaikan apresiasi kepada peserta, pengajar, fasilitator, serta panitia penyelenggara. Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya diterapkan di lapangan, tetapi juga ditularkan kepada rekan kerja, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan pembangunan infrastruktur Indonesia.