MENUJU KONSTRUKSI 4.0, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN PENYELENGGARAAN PROYEK INFRASTRUKTUR DENGAN METODOLOGI BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)
Yogyakarta, 28 Juni 2022- Disrupsi teknologi perlu dicermati oleh ASN bukan sebagai follower tetapi sebagai enabler. Peningkatan kapabilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) diperlukan agar bisa dan terbiasa memanfaatkan teknologi tersebut. Maka dari itu BPSDM melalui Bapekom PUPR Wilayah V Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Penyelenggaraan Proyek Infrastruktur dengan Metodologi Building Information Modelling (BIM) pada Selasa (28/6).
UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dijelaskan bahwa Pemerintah Pusat memiliki kewenangan untuk mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi, serta inovasi teknologi konstruksi. Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan format digital kerap digunakan di industri konstruksi di seluruh dunia dalam rangka menciptakan lean construction.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Moeh. Adam dalam sambutan pembuka mengatakan bahwa,”Implementasi BIM merupakan salah satu wujud perubahan paradigma dari metode membangun konvensional menuju Construction 4.0, BIM merupakan suatu metodologi digital yang memanfaatkan data ke dalam sebuah model dengan memanfaatkan data digital sebagaimana kondisi fisik sebenarnya, proyek dapat mengidentifikasi resiko dengan optimal, efisiensi, efektifitas, transparansi dan kolaborasi antar software design konstruksi yang dapat dilaksanakan dalam program BIM."
“Dalam konteks pembangunan IKN, Presiden RI menyatakan agar penggunaan BIM mampu mempermudah koordinasi dan integrasi lintas sector. Sehingga terwujud efisiensi, pengendalian manajemen pelaksanaan konstruksi hingga serah terima pemanfaatan aset,”tambah Adam.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah agar ASN mampu melakukan upaya menyeluruh terkait pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan dalam rangka penerapan sistem teknologi Building Information Modeling (BIM) mulai dari tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan hingga tahap monitoring.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan pola blended learning pada tanggal 28 sampai dengan 6 Juli 2022 yang meliputi 61 (JP) jam pelajaran dengan peserta sebanyak 29 orang yang berasal dari ASN PUPR khususnya bagi para Kepala Satker, PPK dan Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Teknis Kementerian PUPR. Tenaga pengajar pada pelatihan ini adalah narasumber, praktisi yang berpengalaman dan kompeten pada bidangnya yang berasal dari internal Kementerian PUPR maupun dari eksternal yakni dari PT. Waskita Karya.
Adapun materi yang akan diberikan diantaranya; Penyelenggaraan Proyek Infrastruktur IKN dengan BIM; Kebijakan dan Proses Bisnis PUPR dan Manajemen Perubahan yang terkait Implementasi BIM; Pengadaan Barang dan Jasa terkait Implementasi BIM; Pengembangan Kompetensi SDM Konstruksi terkait Implementasi BIM; BIM Execution Plan (BEP) serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian informasi berbasis BIM; Workflow dan Implementasi BIM pada level Kolaborasi dalam Proses Monitoring Proyek; Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D dan 7D serta simulasinya dan Level Development (LOD).