13 JUNI 2025

|

08:12 WIB

MENGUASAI PERENCANAAN TEKNIS RAWA MELALUI PELATIHAN

12 Juli 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       594

Palembang, 12 Juli 2021 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR), melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman secara resmi telah menyelesaikan Pelatihan Perencanaan Teknis Rawa di Palembang, Senin (12/7).


Melalui pelatihan tersebut, salah satu peserta terbaik pertama Wahyu Candraqarina dari Balai Teknik Rawa turut menyampaikan pengalamannya. Menurutnya, pada dasarnya semua materi yg disampaikan dalam pelatihan ini sangat bermanfaat untuk diimplementasikan karena membuka wawasan. Apalagi Wahyu bekerja di Balai Teknik Rawa, sehingga harus menguasai semua langkah-langkah terkait perencanaan teknis rawa.


Selain itu Wahyu melanjutkan, namun ada kesulitan yang ditemui dalam mengikuti pelatihan ini yaitu: memahami penjelasan atau materi yang dijelaskan oleh narasumber dikarnakan materinya belum pernah ditemui di lapangan secara nyata. Wahyu juga memberikan saran agar dalam pelatihan e-learning, lebih banyak disampaikan foto-foto dan video untuk memudahkan peserta memahami. “Selain itu, untuk materi pelatihan terkait hidrotopografi bisa diberikan secara khusus dan bisa ditambahkan materi pemodelan,”ujar Wahyu.


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan penutupan melalui konferensi video dari Bandung mengatakan,”Pada pelatihan yang telah Bapak/Ibu ikuti ini kita sudah mempelajari beberapa hal penting dalam perencanaan daerah rawa yang meliputi dimulai dari pengolahan data survey, investigasi dan ketentuan dalam kriteria perencanaan serta aspek kebijakan dan aspek lainnya, akan dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melaksanakan penyusunan sistem planning/perencanaan secara makro.”


“Sistem planning merupakan proses awal perencanaan pemanfaatan rawa. Sistem planning ini adalah bagian utama dari proses pengembangan jaringan irigasi rawa yang mengaplikasikan data survey investigasi dan faktor lain yang diperlukan, kemudian disusun dalam suatu perencanaan secara makro sesuai dengan kebutuhan pengguna, beserta seluruh prasarana tata air, jaringan transportasi dan pengamanan banjir,” ungkap Ruhban.


Ruhban melanjutkan pengelolaan rawa, baik pasang surut maupun rawa lebak dilandasi pada prinsip keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan rawa dengan memperhatikan dan perlindungan daya rusak air di daerah rawa. Tujuan utama dari pembangunan rawa adalah untuk melestarikan rawa sebagai sumber air dan meningkatkan manfaatannya untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan pembangunan wilayah.


Setelah mengikuti pelatihan sejak 28 Juni – 12 Juli 2021 yang difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang, 29 dari 30 peserta dinyatakan lulus dan satu orang tidak lulus karena mengundurkan diri dikarena COVID 19. Dari pelatihan ini terdapat 3 (tiga) orang memperoleh predikat sebagai peserta terbaik, yakni peringkat pertama diraih oleh Wahyu Chandra Karina dari Balai Teknik Rawa dengan Nilai 85,06 perdikat memuaskan; peringkat ke dua Nurul Meilani Hasan, ST dari BBWS Mesuji Sekampung dengan nilai 84,20 predikat Baik Sekali, dan peringkat ke tiga Maruddin Fernandus Marpaung, ST.,M.Sc,.M.Si Dari Balai Teknik Rawa dengan Nilai 83,68 Predikat Baik Sekali.