Jakarta, 23 Februari 2022 - SIMANTU PUPR adalah sebuah portal Web Manajemen Pengetahuan yang berisikan informasi ilmu Pengetahuan dan Teknologi bidang ke-PUPR-an dan Umum sebagai Aset Intelektual Kementerian PUPR. Sejak Simantu PUPR diluncurkan tahun 2019 hingga saat ini aset pengetahuan pada aplikasi simantu telah berkembang sangat pesat dengan memiliki ± 4.384 konten berupa Artikel, Video berbagai bidang pengetahuan, dan total pengunjung mencapai 1.027.320. 

Salah satu fitur di dalam Simantu, adalah Menu Talkshow yang merupakan suatu ruang diskusi secara online dengan sistem Live Streaming Podcast yang terhubung melalui media sosial Youtube. Hal itu memungkinkan pengunjung bisa melakukan live chat dengan para ahli atau narasumber secara langsung. Melalui live chat tersebut semua pengguna yang terdaftar bisa berkomunikasi langsung dengan para ahli di Kementerian PUPR untuk menyampaikan berbagai pertanyaan maupun berdiskusi dengan sesama pengunjung Simantu.

Pada kesempatan kali ini BPSDM Kementerian PUPR melaksanakan Kegiatan Talkshow Simantu secara daring Rabu (23/02) dengan tema "Mengenal Potensi Likuefaksi, Rencana Mitigasi dan Penanganannya", melalui kehadiran narasumber Adyansah dan Fahrizal yang merupakan lulusan Terbaik Karyasiswa Superspesialis angkatan 2020 yang mendalami ilmu tentang bencana alam likuefaksi.

Sekretaris BPSDM Herman Suroyo yang turut hadir memberikan apresiasi kepada narasumber dan harapannya pada kegiatan Talkshow Simantu," Terimakasih saya ucapkan kepada Narasumber dan Bapak/Ibu perserta pada Talkshow Simantu Ep.5 pada hari ini, semoga ke depan agar kegiatan Talkshow Simantu terus dapat rutin dilaksanakan dan menjadi sumbangsih Aset Intelektual Pengetahuan bagi ASN Kementerian PUPR dan Masyarakat Luas."

Peserta yang registrasi pada kegiatan Talkshow sebanyak 203 peserta yang berasal dari Karyasiswa MSS, Mahasiswa Politeknik PU, para ASN di lingkungan Kementerian PUPR, serta Masyarakat Umum. Para peserta antusias dalam memberikan pertanyaan melalui fitut chat, mulai dari "apakah semua jenis tanah dapat memungkinkan terjadinya likuefaksi?" hingga b agaimana treatment tanah/area pasca likuifaksi.