MELALUI PELATIHAN PISK BIDANG JALAN DAN JEMBATAN, PESERTA MEMAHAMI DOKUMEN PELAKSANAAN MONEV
Jakarta, 16 Agustus 2021- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah telah selesai melaksanakan Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) Bidang Jalan dan Jembatan dan resmi ditutup Senin (16/8).
Pelatihan yang dilaksanakan dari tanggal 7 Juni–16 Agustus 2021 di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah III Jakarta ini telah meluluskan 33 peserta, terdapat 3 (tiga) peserta terbaik yaitu: Peringkat ke-1 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga Disi Mochamad Hanafiah, S.T., M.T; Peringkat ke-2 dari Direktorat Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Ali Zakariya, S.T dan Peringkat ke-3 dari Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Tan Katili, S.T.
Melalui pelatihan ini, Disi Mochamad Hanafiah mengatakan, pelatihan ini mengubah cara berpikir bagaimana cara memahami dokumen pelaksanaan monev terhadap pekerjaan teman-teman PPK dibawah Bidang Preservasi yang ditempatinya.
Hanafiah juga menyampaikan kesulitan yang temui dalam mengikuti pelatihan ini adalah terlalu banyaknya materi yang tidak begitu teknis diberikan, sehingga cukup membebani memori pikiran, jadi yang lebih substantif menjadi lebih sering lupa.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rezeki Peranginangin dalam sambutan penutupan acara melalui video mengatakan, bahwa pelatihan pejabat inti satuan kerja ini dilaksanakan untuk mewujudkan pejabat inti satuan kerja yang professional dan berintegritas, mengingat perannya yang sangat penting demi terwujudnya pembangunan infrstruktur yang handal dan berkualitas, disamping harus bertanggung jawab dalam mengorganisir seluruh kegiatan kesatkeran dengan baik dan tertib administrasi.
Rezeki melanjutkan sesuai dengan standar kompetensi kelulusan, maka peserta setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menganalisis perencanaan teknis, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengawasan konstruksi jalan dan jembatan, dengan tetap memperhatikan keselamatan bidang Bina Marga pada keseluruhan tahapannya. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai sasaran kinerja yang tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan akuntabel, sehingga tidak terjadi lagi temuan-temuan yang berulang dari pemeriksa/ Auditor.
Menutup sambutannya, Rezeki menyampaikan “Pembangunan yang seutuhnya terletak pada Sumber Daya Manusia, tidak akan pernah terwujud infrastruktur PUPR handal, tanpa adanya insan PUPR yang kompeten.”