MANFAAT HASIL STUDI KARYASISWA MAGISTER SUPERSPESIALIS ITB BAGI KEMENTERIAN PUPR
Bandung, 24 September 2020 – Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman mewakili Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk Program Pendidikan Magister Superspesialis.
Penandatangan kerja sama telah secara resmi dilakukan oleh, Ruhban Ruzziyanto selaku Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman, BPSDM Kementerian PUPR dengan Ir. Edy Anto Soentoro Gondodinoto MA.Sc.,Ph.D., Kepala Program Studi Sumber Daya Air Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB). Penandatanganan di lakukan di Kampus ITB, Bandung pada hari ini, Kamis (24/9).
Kerja sama dengan ITB untuk 3 (tiga) Program Pendidikan Magister Superspesialis, yaitu:Bidang Studi Rekayasa Jembatan Khusus (Struktur Bangunan Atas dan Bagunan bawah), Bidang Studi Rekayasa dan Pengendalian Morfologi Sungai, serta Bidang Studi Desain Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Banjir.
Dalam sambutan yang disampaikan pada saat penandatanganan kerja sama, Ruhban menyatakan, “Kebijakan Menteri PUPR adalah untuk mengambil jurusan adalah bukan suatu pilihan, namun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi. Diharapkan nanti kompetensi karyasiswa yang meningkat dapat menutup gap (kompetensi) yang ada di unit kerja masing-masing.”
Salah seorang karyasiswa Khoirunisa Ulya Nur Utari yang merupakan ASN di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Makasar, menjelaskan alasan dan manfaat mengambil Program Superspesialis Bidang Studi Morfologi Sungai di ITB bagi unit kerjanya.
“Rekayasa dan pengendalian morfologi sungai itu sudah diterapkan dalam kegiatan-kegiatan di balai melalui pencegahan erosi tebing sungai, pengendalian sedimen, upaya normalisasi, dan kegiatan lain dalam sistem pengendalian banjir di wilayah sungai. Namun, penerapannya masih belum maksimal terutama dalam hal kaitan pengendalian banjir dengan analisis angkutan sedimennya. Maka dari itu dari Pak Menteri (Basuki) membentuk program studi superspesialis rekayasa dan pengendalian morfologi sungai karena diharapkan nanti dalam upaya pengendalian banjir diterapkan ilmu rekayasa morfologi sungai yang tepat, sehingga banjir di Indonesia dapat segera diatasi dengan lebih maksimal,” jelas Khoirunisa.
Melalui kerja sama pendidikan kedinasan magister super spesialis antara Pusbangkom SDA dan Permukiman dengan Institut Teknologi Bandung ini diharapkan dapat mencetak SDM Kementerian PUPR yang unggul dan ahli pada bidangnya dan juga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.