Bandung, 23 September 2025 — Pusat Pengelolaan Talenta (PPT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan Coaching Clinic bagi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Ahli Muda di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung, Selasa (23/9). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025.

Program ini bertujuan memperkuat kompetensi peserta melalui umpan balik hasil asesmen, sesi appreciative coaching, serta penyusunan Rencana Pengembangan Individu (RPI) yang terukur dan selaras dengan kebutuhan organisasi.

Kepala Pusat Pengelolaan Talenta, Yunaldi, dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya pengembangan SDM sebagai investasi strategis. “Peserta kami dorong mengikuti Coaching Clinic dengan pikiran terbuka dan semangat menggali potensi diri. Dengan begitu, hasilnya benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas layanan publik,” ujarnya.

Selama kegiatan, peserta memperoleh umpan balik terstruktur atas asesmen potensi dan kompetensi manajerial–sosiokultural yang telah dilakukan sebelumnya. Melalui pendekatan appreciative coaching, peserta diarahkan untuk memetakan kekuatan, mengidentifikasi area pengembangan, serta menyusun RPI berisi langkah konkret pasca kegiatan agar penguatan kompetensi tidak berhenti pada tataran wacana.

Penyelenggaraan Coaching Clinic ini sejalan dengan penerapan sistem merit dan penguatan ekosistem manajemen talenta di lingkungan Kementerian PU. Dengan basis data asesmen yang objektif serta pendampingan langsung dari asesor dan fasilitator, program ini diharapkan mampu menutup kesenjangan kompetensi, mempercepat mobilitas talenta, serta memastikan ketersediaan SDM unggul untuk mengisi jabatan strategis ke depan.

Kegiatan ditutup dengan penegasan tindak lanjut berupa pemantauan RPI oleh unit kerja, sehingga capaian pembelajaran individu dapat terukur dan berkontribusi pada sasaran kinerja organisasi. Melalui Coaching Clinic ini, BPSDM Kementerian PU meneguhkan komitmennya menghadirkan pembinaan karier yang lebih sistematis, adil, dan berorientasi hasil guna mendukung layanan publik yang semakin profesional.