16 JULI 2025

|

16:14 WIB

BPSDM TUTUP PELATIHAN PENYUSUNAN POLICY BRIEF DI MEDAN

25 Mei 2022  /   BPSDM Kementerian PUPR       256

Medan, 25 Mei 2022 – Pelatihan Penyusunan Policy Brief yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengambangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW) secara daring sejak 18 Mei 2022 telah rampung dan resmi ditutup, Rabu (25/5). 


Dengan difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan, 17 ASN Kementerian PUPR dinyatakan lulus dalam pelatihan ini. 4 (empat) peserta lulusan terbaik dengan predikat "Memuaskan" yakni: Siska Purnianti dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat; Ika Agus Pawiyarti dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan; Syinta Febria Syamsiah dari BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga; dan Deva Lusia Susanti dari Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga. 


Kepala Pusbangkom JPW diwakili oleh Koordinator Bidang Tugas Perumahan dan PIW, Ipah Saripah dalam sambutan penutup pelatihan mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang disiapkan bagi para ASN Kementerian PUPR untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sesuai Peraturan Menteri PUPR No 7 tahun 2020, tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 


“Sebagaimana tujuan pembelajaran, maka setelah mengikuti pelatihan ini, Bapak dan Ibu diharapkan telah mampu menyusun konsep kebijakan strategis serta merumuskan alternatif rekomendasi kebijakan yang tajam bagi pengambil kebijakan (policy maker),” ujar Ipah. 


Ipah menjelaskan bahwa saat ini masih banyak laporan-laporan hasil penelitian atau kajian-kajian yang kurang memberikan informasi, disebabkan karena penyajian data yang kurang akurat, sistematika yang kurang baik serta kesimpulan dan rekomendasi yang terkadang tidak relevan. Padahal hasil penelitian atau kajian tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan kebijakan atau keputusan berdasarkan informasi yang relevan itu. 


“Karenanya, pengetahuan tentang penyusunan policy brief atau policy paper ini sangat diperlukan. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan policy brief ini bisa menanggulangi kekurangan tadi," tambah Ipah. 


Untuk itu dengan tersedianya kurikulum dan modul pelatihan yang telah disusun sesuai kebutuhan, dan para pengajar yang kompeten serta dukungan penyelenggara, diharapkan materi yang yang peserta dapatkan dalam Pelatihan Penyusunan Policy Brief ini benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman tentang policy brief yang ringkas, padat, dan jelas.