BPSDM SELENGGARAKAN WEBINAR DUKUNG KELANCARAN JALUR LOGISTIK DI TENGAH PANDEMI
Yogyakarta, 4 Juni 2020 - Dalam rangka mendukung jalur logistik bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 agar pergerakan orang dan barang lebih cepat dan efisien, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan seminar secara online (webinar) bertema Jalan Dalam Rangka Dukungan Logistik Pada Masa Pandemi.
Webinar yang difasilitasi oleh Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta tersebut merupakan bagian dari trilogi webinar mengenai jalan. Hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kepada Komisi V DPR RI, mengenai komitmennya terhadap kesiapan dan kemantapan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk penyelenggaraan Program Padat Karya untuk membantu kelangsungan hidup masyarakat.
Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, dalam sambutannya melalui konferensi video dari Jakarta, Kamis (4/6) menyatakan webinar mengenai Jalan Dalam Rangka Dukungan Logistik Pada Masa Pandemi merupakan bagian dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR, sekaligus sebagai upaya Kementerian PUPR yang tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur di tengah situasi pandemi Covid-19.
Sementara itu, Hedy mengemukakan infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif pembangunan nasional dan daerah. Maka dari itu dalam penanganan masalah jalan penting sekali menyamakan visi dan menyeragamkan tujuan terlebih dulu, disebabkan oleh banyaknya pihak yang terlibat.
Dalam kesempatan yang sama, Agus mengatakan pada akhirnya transportasi harus berkeadilan dan berkemanusiaan (humanitarian). Transportasi jalan memiliki keunggulan dalam distribusi logistik kemanusiaan dibandingkan dengan moda prasarana transportasi yang lain, sebab pelayanan node to door/door to node mempercepat distribusi barang dari simpul transportasi (pelabuhan, bandara, stasiun, terminal) ke tujuan penerima. Pelayanan door to door juga mempercepat pemerataan distribusi barang dari rumah ke rumah.
Pendapat senada dikemukakan oleh Gemilang, yang mengatakan, bahwa saat ini sektor angkutan truk mengalami banyak tantangan yang sangat dinamis, seiring dengan kebijakan Over Dimension dan Over Load (ODOL) dan kondisi jalan yang semakin bagus, sehingga berdampak pada bisnis jasa angkutan, antara lain truk. Para pelaku usaha truk harus mengubah orientasi jasa angkutan dari daya angkut banyak kepada angkutan yang berorientasi kecepatan pengiriman barang yang cepat. "Dulu keamanan, adalah hal terpenting dalam pembangunan jalan, sementara kini kesehatan dan kebersihan merupakan prioritas utama", ujarnya. (Datin)