BPSDM RAMPUNGKAN PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA (PBJ) PEMERINTAH DI BAPEKOM PUPR WILAYAH VIII MAKASSAR
Makassar, 23 Juni 2022 – Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah yang berlangsung sejak 6 Juni lalu telah rampung dan resmi di tutup di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar, Kamis (23/6). Pelatihan ini merupakan upaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dalam menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) PBJ Pemerintah yang kompeten dan akuntabel.
Reformasi organisasi yang telah dilakukan Kementerian PUPR dengan unit PBJ yang berdiri sendiri terlepas dari pelaksana atau pemilik dari barang dan jasa yang diadakan. “Harapannya bertujuan agar proses pengadaan ini menjadi independen dan dijamin akuntabilitasnya,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Moeh. Adam, saat menutup pelatihan.
"Karena bagaimanapun juga Bapak/Ibu, pokja pengadaan barang jasa ini sedang dibutuhkan. Sangat dibutuhkan oleh Kementerian PUPR dalam rangka proses pengadaan jasa di Kementerian PUPR," tambah Adam.
Untuk itu, Adam berharap para peserta yang mengikuti pelatihan ini bukan semata-mata hanya mendapatkan sertifikat namun juga dapat meningkatkan kompetensi serta dapat menjalankan tugas PBJ dengan baik dan memahami dengan baik filosofi dari pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Sehingga tidak sekedar menjalankan tugas pengadaan tetapi memaknai proses sebagai suatu sistem pengadaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebanyak 11 orang peserta yang dinyatakan lulus setelah menjalani uji sertifikasi diharapkan dapat menjalani PBJ Pemerintah yang tidak lagi bersifat administratif yaitu beralih menjadi tugas yang strategis sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Tiga diantaranya bahkan dinyatakan sebagai peserta terbaik, yaitu: Bintang Nusa Perdana dari Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana sebagai terbaik pertama; Fahreza Alvian Nanda dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku sebagai terbaik kedua; dan Tomi Hendratno dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan sebagai terbaik ketiga
Dalam kesempatan ini, Tomi Hendratno menyampaikan bahwa mendapatkan banyak pengetahuan bermanfaat dalam pelatihan ini yang dapat diimplementasikan saat terjun kembali ke tempat kerja nanti, diantaranya mengetahui tahapan dan proses dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, mampu mengendalikan dalam pelaksanaan kontrak yang berjalan, dsb.
Hal lainnya disampaikan salah satu peserta, Dini Kusumawardhani. Dirinya mengungkapkan bagaimana pelatihan ini dapat merubah cara berpikir dalam menentukan strategi bekerja di unit kerjanya. “Dengan adanya pengetahuan yang lebih komprehensif mengenai PBJP, saya mungkin akan dapat memotong proses kerja menjadi lebih singkat karena tidak perlu terlalu sering berkonsultasi ke ketua tim atau atasan terkait hal teknis, teori, dan substansi (yang) bukan kebijakan,” ungkap Dini.