02 AGUSTUS 2025

|

14:34 WIB

BPSDM PERSIAPKAN SDM KOMPETEN DALAM PEMBANGUNAN IKN MELALUI PELATIHAN KERJASAMA INDONESIA-KOREA

03 Juni 2022  /   BPSDM Kementerian PUPR       742

Jakarta, 02 Juni 2022- Seperti kita ketahui bahwa persiapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang diproyeksikan akan terlibat dalam pembangunan IKN. 


Melalui kerjasama teknis antara Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport dalam rangka MoU Concerning Technical Cooperation on Capital City Relocation and Development Indonesia-Korea  Selatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli sampai dengan 20 Agustus 2022, BPSDM melaksanakan pelatihan Program for Invitational Training yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta pengetahuan pegawai Kementerian PUPR yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan tersebut, dalam mengimplementasikan ilmu dan best practice pembangunan Ibu Kota baru di Korea untuk diterapkan di IKN.


Sebagaimana arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa Program for Invitational Training di Korea Selatan bukan pelatihan biasa  dan peserta juga sudah harus memiliki dasar pengetahuan yang baik tentang Smart City Concept yang pro-IKN serta melalui pelatihan ini  dapat menggali materi-materi pengembangan konsep Smart City untuk IKN.


Kepala BPSDM Khalawi AH dalam sambutan pembuka acara Briefing Program for Invitational Training di Korea Selatan mengatakan,“Seperti yang selalu disampaikan Bapak Menteri PUPR pada setiap kesempatan, bahwa legacy terbaik yang dapat ditinggalkan untuk generasi penerus bukanlah berupa infrastruktur yang dibangun, namun berupa organisasi yang kredibel, kompeten, dan SDM yang amanah sehingga tata kelola pemerintah yang baik dapat terus dipertahankan dalam Jangka Panjang."


“BPSDM telah memiliki program pengembangan kompetensi baik pendidikan dan pelatihan diantaranya dibentuknya Program Magister Super Spesialis Teknik dan Non Teknik, kerja sama dengan beberapa pihak diantaranya LPDP, Pemerintah Hungaria, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) agar ASN PUPR yang berlatar belakang teknik memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), lembaga pelatihan Purwadhika dan ke depannya BPSDM akan terus membuka diri terhadap kerja sama dengan pihak-pihak yang kredibel dalam upaya peningkatan knowledge dan kompetensi teknis bagi ASN PUPR,”ucap Khalawi.


Berdasarkan usulan sebanyak 94 peserta dari seluruh unit organisasi, telah terseleksi sebanyak 25 orang peserta dengan komposisi latar belakang teknis dan non teknis, diantaranya 2 dari Sekretariat Jenderal, 5 dari Direktorat Jenderal SDA, 3 dari Direktorat Jenderal Bina Marga, 4 dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, 4 dari Direktorat Jenderal Perumahan, 3 dari BPIW, 2 dari Ditjen Bina Konstruksi, 2 dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR.


Berdasarkan masukan dari Tim Satgas IKN, peserta dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok berdasarkan Training Plan on Smart Concept yaitu Smart Building, Smart District, Smart City, Smart and Sustainability in Regulation dan Smart Development.