Jayapura, 6 April 2022 - Seperti kita ketahui meningkatnya jumlah penduduk, mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan air. Jika tidak dikelola dengan baik, sumber air yang ada tidak akan mencukupi untuk pemenuhan kehidupan penduduk saat ini, terutama pada daerah rawan air seperti wilayah Pulau Jawa yang penduduk nya sangat padat.

Untuk itu demi menjamin terselenggaranya pengelolaan air baku untuk kebutuhan domestik dan air minum untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, BPSDM Kementerian PUPR bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengadakan Pelatihan Perencanaan Teknis Air Baku di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura demi terbentuknya insan PUPR yang kompeten dan mampu dalam pengelolaan air baku. 

Dalam pembukaan Pelatihan Perencanaan Teknis Air Baku, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman BPSDM Kementerian PUPR Ruhban Ruzziyatno mengatakan, "Dalam pengelolaan air baku untuk kebutuhan domestik dan air minum, terdapat 2 aspek penting yang harus selalu kita perhatikan. Pertama adalah aspek kualitas. Air yang akan kita kelola harus memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya adalah aspek kontinuitas. Dalam penyediaan air baku, air yang kita salurkan harus selalu mengalir selama 24 jam sehari untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Selain untuk kebutuhan domestik, air baku yang kita kelola juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan irigasi. Pada air irigasi umumnya direncanakan menggunakan debit andalan yang lebih kecil dibandingkan air minum."

Ruhban juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelatihan ini. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami, atas nama BPSDM Kementerian PUPR menyampaikan apresiasi berupa ucapan terima kasih kepada Ditjen SDA yang menjadi bagian penting dalam mendukung penyelenggaraan pelatihan kami. Kemudian kepada para Widyaiswara dan pengajar yang akan membagikan pengetahuannya kepada kita semua. Serta kepada segenap jajaran Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura atas segala kerja kerasnya menyiapkan rencana penyelenggaraan pelatihan ini. "

Pelatihan Perencanaan Teknis Air Baku Pola Distance Learning ini kurikulum sebanyak 63 Jam Pelajaran (JP), yang dilaksanakan dengan metode Distance Learning yaitu Belajar Mandiri, Kelas Virtual dan A Synchronous yang akan di ikuti oleh sebanyak 38 peserta Pelatihan yang merupakan ASN di lingkungan Kementerian PUPR dan Dinas terkait.