12 SEPTEMBER 2025

|

17:03 WIB

BPSDM ADAKAN PELATIHAN PRESERVASI JALAN DI BAPEKOM VIII MAKASSAR

19 Oktober 2021  /   BPSDM Kementerian PU       447

Makassar, 18 Oktober 2021 –  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR menyelenggarakan Pelatihan Preservasi Jalan yang resmi dibuka pada Senin (18/10). Pelatihan difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar, dan akan dilaksanakan hingga 1 November 2021 mendatang. Adapun kualifikasi yang hendak disasar atas ASN peserta ialah kemampuan komprehensif dalam menerapkan dan melaksanakan preservasi jalan yang meliputi pemeliharaan rutin, pemeliharaan preventif, habitasi, dan rekonstruksi. 


Tercatat sebanyak 41 ASN ikut serta dalam pelatihan ini. Mereka dikirimkan oleh para pimpinan unit organisasi dan unit kerja yang berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga dan kantor dinas pemerintah provinsi kota kabupaten terkait demi mensukseskan program pengembangan kompetensi. 


Selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis yang diamanahkan undang undang, program pelatihan ini sebagaimana ditegaskan oleh Koordinator Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan Jembatan, Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan Perumahan dan PIW, Asep Hilmansyah dalam sambutannya, adalah sebagai kepanjangan tangan negara untuk mencapai Visium 2030. Tantangan dalam waktu dekat yang dikategorikan sebagai cita-cita besar ini salah satunya di bidang jalan yaitu 99 persen jalan mantap. “Untuk itu setiap insan ASN bidang PUPR dituntut agar kompeten dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab dan bidang tugasnya masing-masing,” ujar Asep. 


Kekayaan kompetensi, menurut Asep harus disertai oleh kualifikasi, kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas dalam kebijakan dan manajemen SDM. Sistem aparatur yang lebih termashur dengan istilah Sistem Merit ini ditujukan untuk memenuhi seluruh tuntutan kompetensi, bukan hanya kecakapan dan pengetahuan yang harus dimiliki tiap ASN PUPR, melainkan satu lagi aspek dengan krusialitas serupa, yaitu sikap dan perilaku. Pentingnya ketiga unsur tersebut membaur dalam satu kesatuan menjadi penting karena implementasi ideal dari ilmu yang didapat hanya mungkin apabila ketiganya tertuang dalam budaya kerja Kementerian PUPR. Budaya yang membentuk jati diri insan PUPR, memahami, serta melaksanakan nilai-nilai organisasi PUPR dalam waktu bersamaan. Budaya kerja tersebut dikenal sebagai i-Prove, yang terdiri dari Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner, dan Etika.


Dalam pelatihan ini untuk efektivitas pembelajaran, akan dilakukan pengukuran melalui medium pre-test dan post-test.