Banjarmasin, 30 Maret 2021 - Percepatan pembangunan infrastruktur tentunya perlu didukung oleh SDM PUPR yang kompeten dan berdaya saing. Hal tersebut menjadi amanah bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) untuk mewujudkannya. Salah satunya, BPSDM PUPR melalui Pusbangkom SDA dan Permukiman selaku wadah pengembangan kompetensi ASN telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Penyusunan Feasibility Study (FS) dan Land Acquisition and Resettlement Plan (LARP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, Senin (29/3).

Pelatihan Pendampingan Penyusunan FS Dan LARP SPAM Regional dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan teknis ASN di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sehingga dihasilkan SDM yang kompeten dan berintegritas dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur Bidang PUPR yang handal dan mewujudkan Visium Kementerian PUPR 2030.

Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Fitri Riandini dalam sambutan sekaligus menutup pelatihan mengatakan smart living yang tertuang dalam Visium Kementerian PUPR 2030 dimaknai sebagai target perwujudan 100% hunian cerdas.

Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman dalam mewujudkan smart living berfokus pada 4 aspek, yaitu: perwujudan permukiman layak huni (livable); permukiman tahan bencana; permukiman yang menerapkan bangunan hijau (green building); serta permukiman yang menerapkan teknologi informasi.

 “Kami ucapkan selamat dan sukses kepada Bapak/Ibu sekalian. Harapan kami, Bapak/Ibu dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan berkontribusi demi kemajuan unit kerja dan unit organisasi,” ucap Fitri menutup sambutannya.

Pelatihan FS dan LARP SPAM Regional dilaksanakan menggunakan pola pelatihan Distance Learning (pembelajaran jarak jauh) dengan total 62 Jam Pelajaran melalui aplikasi zoom meeting mulai tanggal 17 s.d 29 Maret 2021 yang diikuti oleh 28 peserta pelatihan dengan 25 orang ditanyakan lulus. Adapun 3 peserta mendapat nilai peringkat terbaik, yakni Muhamad Nabawi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Tangerang di peringkat terbaik pertama, Popy Pradianti Hastuty dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara di peringkat terbaik kedua, dan Andi Supyani dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten di peringkat terbaik ketiga.