29 AGUSTUS 2025

|

00:01 WIB

28 JUTA WARGA BELUM TERLAYANI AIR BERSIH, BPSDM DORONG PENGUATAN SDM LEWAT PROGRAM MAGISTER SUPER SPESIALIS DI ITB

28 Agustus 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       14

Bandung, 28 Agustus 2025 – Krisis air bersih masih jadi PR besar negeri ini. Data BNPB dan Kementerian PU per Maret 2025 mencatat, 28 juta warga Indonesia masih kesulitan mengakses air minum layak setiap hari. Angka ini jadi alarm serius: ketahanan pangan, kesehatan, hingga kualitas hidup, semuanya bertumpu pada air dan sanitasi yang memadai.

Menjawab tantangan itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PU melalui Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Cipta Karya dan Prasarana Strategis bekerja sama dengan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB menyelenggarakan Program Magister Super Spesialis (MSS) Rekayasa Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi.

Pembekalan Karyasiswa Program MSS diikuti 21 karyasiswa terpilih yang akan menempuh pendidikan pada Program Magister Teknik Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi ITB. Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan FTSL ITB, Nita Yuanita, Plt. Ketua Program Studi, Dyah Wulandari Putri, Direktur Pengembangan Bisnis dan SDM PT Nindya Karya, Eduard Rixon Batubara, serta dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Cipta Karya dan Prasarana Strategis, Doedoeng Zenal Arifin.

Dalam sambutannya, Doedoeng menekankan bahwa ketahanan pangan tak bisa dilepaskan dari ketersediaan air minum dan sanitasi.

“Kita perlu membangun infrastruktur yang andal, adaptif terhadap perubahan iklim, efisien dalam penggunaan air, serta inklusif bagi kelompok rentan,” tegasnya.

Program magister ini tak hanya soal menimba ilmu di bangku kuliah. Lebih dari itu, para karyasiswa diharapkan tumbuh menjadi agen perubahan, menghadirkan inovasi, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus memastikan air bersih dan sanitasi yang layak bisa dirasakan masyarakat luas.

Karena ketahanan pangan sering hanya dipersempit pada produksi dan distribusi makanan. Padahal, fondasi utamanya justru ada di sistem air minum dan sanitasi.

Lewat kerja sama Kementerian PU dan ITB ini, program magister bukan sekadar gelar akademis. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas SDM, memastikan masa depan infrastruktur air bersih dan sanitasi Indonesia lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdaya tahan.