UKUR MANFAAT PELATIHAN, BPSDM PUPR SELENGGARAKAN EVALUASI PENGEMBANGAN SDM
Bandung (14/1) – Untuk mengukur tingkat capaian pelaksanaan kegiatan pelatihan dan isu-isu terkini dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan Evaluasi Pengembangan SDM di Bandung, Jumat (10/1).
Kepala Pusat dan Direktur Politeknik dalam paparannya menjelaskan, masing-masing unit kerja, di antaranya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi telah melakukan evaluasi pasca pelatihan dengan responden alumni diklat, atasan, dan rekan yang bersangkutan. Lokasi disurvey, meliputi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, BBWS Citarum, BBWS Pemali Juana, dan BWS Sulawesi, untuk mengukur dan menilai capaian hasil pelatihan, menentukan tingkat keberhasilan pelatihan, feed back pelatihan, dan decission making pelatihan.
Hasil dari survey tersebut didasarkan pada tiga responden, yakni alumni, rekan kerja, dan atasan. Dengan evaluasi tersebut diketahui, sebelum mengikuti pelatihan alumni memiliki kemampuan rendah. Namun setelah mengikuti pelatihan, alumni merasakan manfaat pada saat kembali ke unit kerja masing-masing, yang didukung oleh persepsi responden rekan kerja dan atasan, dimana alumni pelatihan memiliki peningkatan diri dalam keterampilan, sikap dan perilaku, etos kerja, dan pengetahuan.
Hasil evaluasi pasca pelatihan yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah pada 2018-2019 menunjukkan, kondisi setelah alumni kembali ke tempat kerja digambarkan pada level tiga, yakni terjadi perubahan perilaku yang sangat baik di tempat Kerja. Secara umum capaian kuantitatif menunjukkan kategori Sangat Baik, yaitu substansi materi pelatihan dapat diterapkan di tempat kerja, terdapat perubahan sikap, ada peningkatan keterampilan, dan hasil pelatihan dirasakan bermanfaat serta sesuai dengan tugas pekerjaan. Sedangkan berdasarkan hasil validasi kepada atasan langsung, alumni menunjukkan kinerja yang Baik dalam organisasi, namun masih belum optimal, karena atasan dipersepsi memiliki ekspektasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah dicapai oleh alumni saat ini. Di sisi lain alumni memiliki harapan agar dukungan organisasi masih dapat ditingkatkan.
Jumlah peserta pelatihan manajemen dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional pada 2019 sebanyak 3.892 orang, sedangkan pelatihan jabatan fungsional sebanyak 418 orang (21 angkatan). Sedangkan yang telah mengikuti penilaian kompetensi melalui assessment dari Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja sebanyak 3.748 orang.
Untuk Program Tahun Anggaran 2020, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja telah menyusun milestone penilaian kompetensi, di antaranya validasi dan inputing hasil uji kompetensi teknis, uji coba aplikasi kompetensi teknis, sertifikasi assessor, pelaksanaan aplikasi kompetensi teknis, dan pengembangan metode pelaksanaan aplikasi kompetensi teknis.
Kepala BPSDM PUPR, Lolly Martina Martief, dalam sambutannya mengemukakan apresiasinya pada semangat dan komitmen Unit Kerja di BPSDM yang telah melakukan perubahan mendasar, mulai dari materi, serta terus melakukan inovasi yang up to date sesuai kebutuhan organisasi, di antaranya penerapan blended learning dan e-Learning.
Selain itu Lolly juga turut mengapresiasi Balai-Balai Diklat PUPR Wilayah yang telah memenuhi standar pelayanan minimal, dengan terus memperbaiki sarana dan prasarananya, sehingga mendapatkan akreditasi, baik untuk pelatihan-pelatihan teknis di bidang PUPR maupun pelatihan manajemen.
Lolly mengemukakan, kedepan akan dilakukan Tailor-Made dengan Magister S2, terutama untuk tiga universitas, yakni ITB, UNDIP dan UGM.