15 MEI 2025

|

15:43 WIB

TINGKATKAN KUALITAS PENGELOLA BENDUNGAN MELALUI PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN BENDUNGAN

03 Agustus 2022  /   BPSDM Kementerian PUPR       461

Makassar, 3 Agustus 2022 - Bendungan dibangun untuk menampung air pada saat berlebih dan digunakan pada saat dibutuhkan untuk berbagai keperluan seperti air baku ataupun irigasi. Disamping memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Membangun bendungan berarti dengan tanpa disadari akan mengundang datangnya potensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Bendungan yang dibangun dengan kurang baik akan runtuh dan menimbulkan banjir besar yang akan mengakibatkan bencana di daerah hilir bendungan.


Untuk menjaga bendungan dapat bekerja secara baik memberi manfaat sesuai dengan umur rencana, dan menjaga keamanan bendungan dibutuhkan pengelola yang memiliki kompetensi dalam mengoperasikan dan memelihara bendungan sesuai dengan teknis yang baik dan benar. Guna mendukung hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) menyelenggarakan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan di Makassar, Selasa (2/8).


Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman yang diwakili Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Fitri Riandini, dalam sambutan pembuka pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan Operasi dan Pemeliharaan bendungan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting agar bendungan bekerja secara baik, sehingga memberikan manfaat sesuai dengan rencana. Operasi dan Pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan, akan mengurangi efektifitas bendungan dan bahkan dapat membahayakan keamanan bendungan tersebut.


“Operasi bendungan harus dilakukan berdasarkan rencana operasi tahunan. Rencana operasi tahunan ini secara berkala harus dievaluasi dan di-update menyesuaikan kondisi yang ada,” ujar Fitri.


Maka dalam pelatihan ini, para peserta akan akan mendapatkan pengetahuan tentang kegiatan apa saja yang tercakup dalam operasi dan pemeliharaan, seperti: perhitungan parameter hidrologi, operasi waduk, RAB OP maupun hidro mekanik dan elektrik. “Semua pengetahuan ini sangat dibutuhkan pada pelaksanaan OP Bendungan di lapangan nantinya, dan kami berharap Bapak dan Ibu sekalian dapat menjadi generasi penerus ahli bendungan di Kementerian PUPR,” harap Fitri di akhir sambutannya.


Pelatihan yang difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar secara klasikal ini, akan berlangsung hingga 10 Agustus mendatang dengan diikuti 29 ASN yang berasal dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.