TINGKATKAN KUALITAS DATA PELAPORAN, MULAI TA 2020 BPSDM PUPR TERAPKAN I-EMONITORING
Jakarta (31/01) – Menyusul pembahasan mengenai finalisasi capaian program dan laporan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) tahun 2019, yang dilaksanakan pada 28 Januari lalu, Sekretariat BPSDM Bidang Perencanaan dan Evaluasi bersama dengan seluruh kepala satuan kerja (Kasatker) di lingkungan BPSDM PUPR melakukan pengisian data integrated e-Monitoring (i-eMon) dan melakukan koordinasi pelaksanaan anggaran 2020.
Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Hary Prasetya, mewakili Sekretaris BPSDM, mengatakan dengan pengisian data i-eMon dan koordinasi pelaksanaan anggaran 2020 tersebut seluruh Satker ditargetkan dapat menginput data-data e-Mon yang di dalamnya memuat data rencana penyerapan keuangan dan fisik, data pemaketan kegiatan Tahun Anggaran 2020, serta melakukan konsolidasi pelaksanaan kegiatan tahun 2020 dalam kaitannya dengan rencana perubahan struktur organisasi.
Penerapan e-Government, yang diinisiasi dengan adanya pemanfaatan data pelaporan melalui aplikasi e-Mon dalam koordinasi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu untuk meningkatkan kualitas data pelaporan sebelumnya mulai TA 2020 pemanfaatan aplikasi e-Budgeting, Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan pemaketan SPSE telah diintegrasikan melalui i-eMon. Dengan adanya integrasi tersebut, maka penginputan data e-Mon yang biasa dilakukan dengan menggunakan aplikasi offline dapat langsung diisikan ke dalam i-eMon yang berbasis web.
Harry berharap, melalui integrasi e-mon itu data yang ada bisa disusun secara sistematis dan terencana, sehingga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, yang pada akhirnya bisa menjaga konsistensi antar-dokumen perencanaan dan proses pelaksanaan anggaran serta memonitoring dan mengevaluasi secara berkala, baik keuangan maupun fisik.
Kedepan diharapkan kinerja BPSDM PUPR tidak hanya diukur secara kuantitatif, tetapi juga harus dapat ditunjukkan keberhasilannya secara kualitas, baik outcome maupun manfaatnya. (Datin)