BPSDM PU GELAR PELATIHAN PRESERVASI JEMBATAN: PERKUAT KOMPETENSI, PERPANJANG USIA INFRASTRUKTUR
Banjarmasin, 15 September 2025 — Jembatan merupakan infrastruktur strategis yang menopang konektivitas, memperlancar distribusi barang, serta mendukung mobilitas masyarakat. Keandalan dan keberlanjutan fungsi jembatan menjadi faktor penting dalam integrasi wilayah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Seiring bertambahnya usia layanan dan meningkatnya volume lalu lintas, Langkah sistematis untuk menjaga kondisi jembatan diperlukan agar tetap aman dan berfungsi optimal. Preservasi menjadi kunci dalam memperpanjang usia layanan sekaligus menjamin keselamatan pengguna jalan.
Sebagai upaya meningkatkan kompetensi di bidang ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah VII Banjarmasin menyelenggarakan Pelatihan Preservasi Jembatan pada 15–26 September 2025. Kegiatan yang berlangsung secara distance learning ini diikuti 30 ASN Kementerian PU dengan total 74 jam pelajaran.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Bina Marga, Pembiayaan Infrastruktur, dan Pengembangan Wilayah (Pusbangkom BPW), Sjofva Rosliansjah. Dalam sambutannya, Sjofva menegaskan pentingnya Langkah sistematis dalam menjaga kualitas jembatan. “Preservasi menjadi kunci agar fungsi jembatan tetap optimal sekaligus memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga yang diwakili Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Hendix Hermawan Dwilaksana. Ia menekankan bahwa jembatan berperan vital dalam mendukung perekonomian nasional. “Preservasi diperlukan agar jembatan tetap berkualitas sesuai umur rencana. Karena itu, saya berharap peserta mengikuti pelatihan ini dengan komitmen penuh,” katanya.
Lebih lanjut, Sjofva menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur andal hanya dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. “Pelatihan ini tidak hanya memperdalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memperkuat komitmen menjaga kualitas dan keselamatan infrastruktur jembatan di Indonesia,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan preservasi jembatan, mulai dari pemeliharaan rutin, rehabilitasi, hingga penanganan darurat pascabencana. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya BPSDM PU dalam meningkatkan kompetensi ASN agar dapat menjalankan tugas sesuai standar yang dipersyaratkan.