Jakarta, 3 September 2024 – Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai identitas nasional akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. Selain itu infrastruktur yang dibangun di IKN juga mengusung solusi inovatif serta teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI). Dalam memenuhi berbagai tuntutan tersebut tentunya diperlukan sumber daya manusia berintegritas dan profesional. Oleh karena itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pusat Pengembangan Talenta melaksanakan Penilaian Potensi dan Kompetensi terhadap JPT Pratama di Lingkungan Otorita IKN, di Jakarta pada Selasa (3/9).

Kepala BPSDM Dadang Rukmana dalam sambutannya mengatakan, “Jadi pelaksanaan penilaian ini sesuai dengan permohonan Sekretaris Otorita IKN. Kemudian tujuannya itu untuk mengetahui kompetensi dan integritas Bapak/Ibu sekalian yang menjalankan tugasnya di IKN.” Dadang menyampaikan bahwa sekarang ini posisi SDM mulai bergeser menjadi modal atau aset strategis, artinya SDM dilihat sebagai sebuah investasi di mana membuat organisasi berfokus mengembangkan kompetensi pegawai agar dapat meningkatkan kinerjanya.

“Kita memerlukan pemetaan pegawai melalui penilaian ini agar dapat dikembangkan kompetensinya. Gunanya adalah meningkatkan efektivitas manajemen dan profesionalisme SDM berdasarkan data hasil penilaian ini,” ujar Dadang. Pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi ini merupakan bentuk upaya BPSDM dalam mewujudkan IKN menjadi kota berkelanjutan di dunia dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Metode yang digunakan dalam penilaian ini terdiri dari uji potensi, uji kompetensi manajerial dan sosial kultural berbentuk assessment center dan quick assessment, serta uji kompetensi teknis oleh tim asesor internal. “Saya harap Bapak/Ibu mengikuti penilaian ini dengan serius dan jujur, serta yang terpenting jangan sampai stres. Supaya hasilnya nanti dapat termatrikulasi dengan fair,” tutup Dadang.

Turut hadir dalam penilaian ini Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga, dan Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya. Penilaian ini dilaksanakan secara klasikal dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang dan bertempat di Balai Penilaian Kompetensi Jakarta.