Medan (20/9) – Balai Diklat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah I Medan ingin meraih prestasi yang lebih tinggi dari yang pernah dicapainya, sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan publik lainnya. Harapan itu disampaiman Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan, Belanto Hadiwido, saat menerima visitasi dari tim penilai akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Medan, Kamis (19/9).

Dalam keterangannya kepada delegasi dari LAN, Belanto mengatakan pada 2018 pihaknya mendapat peringkat II dalam kategori inovasi pelayanan publik. Pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang ia berharap balai yang dipimpinnya bisa memperoleh penghargaan lainnya.

Sementara, dari hasil verifikasi yang dilakukan LAN, dari sisi kebijakan kelembagaan, Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan dinilai sudah mandiri. Namun dalam hal tenaga pengajar dinilai masih belum mandiri, karena balai tersebut belum memiliki tenaga pengajar sendiri, sehingga masih tergantung kepada Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR).

Untuk memperoleh akreditasi, sebuah balai diklat harus melalui serangkaian penilaian, antara lain harus memenuhi beberapa kelengkapan dokumen dalam waktu maksimal tiga hari sejak selesainya visitasi untuk kemudian diunggah ke dalam situs LAN. Selain itu, juga harus lolos sesi wawancara yang dilakukan oleh para asessor dari LAN kepada para Widyaiswara dan Tim Konsultan Penjamin Mutu Balai Diklat terkait materi pelajaran dan sistem belajar yang telah diterapkan, serta kepada staf Seksi Penyelenggaraan Balai Diklat.

Kepala Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi ASN, LAN, Seno Hartono, mengatakan dalam kaitannya dengan hasil yang didapat selama proses verifikasi dan validasi, Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan, sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan, dinilai sudah cukup baik. Hanya saja ada beberapa hal yang harus dibuktikan secara fisik agar yang direncanakan sesuai dengan realisasinya. (Datin)