TANGGULANGI PERMASALAHAN DRAINASE MELALUI PELATIHAN PERENCANAAN DRAINASE PERKOTAAN
Surabaya, 5 Februari 2022 - Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas maupun di bawah permukaan tanah. Banyak daerah di Indonesia sangat rawan terhadap kelebihan air yang berakibat terjadinya banjir. Drainase yang saat ini dibangun merupakan bentuk dari penerapan salah satu Pilar Pengelolaan SDA, yaitu pengendalian daya rusak air. Perencanaan drainase ini perlu dilaksanakan dengan baik karena bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Mengingat pentingnya perencanaan drainase untuk menangani persoalan kelebihan air yang dapat mengakibatkan permasalahan banjir/genangan air, dibutuhkan ASN yang mampu dalam menanggulangi permasalahan drainase perkotaan tersebut. Maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman secara resmi telah menyelesaikan Pelatihan Perencanaan Drainase Perkotaan, Jumat (4/2).
Dengan difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya, pelatihan yang telah berlangsung sejak 24 Januari 2022 secara daring ini berhasil meluluskan 33 orang dari 34 peserta pelatihan. 3 (tiga) peserta diantaranya berhasil memperoleh predikat peserta terbaik, diantaranya: Aron Hutaon Marpaung dari Direktorat Irigasi dan Rawa sebagai peserta terbaik pertama; Agustia Arum Larasati dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi sebagai peserta terbaik kedua; dan Deni Wijaya dari Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung sebagai peserta terbaik ketiga.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan penutup pelatihan menjelaskan bahwa dalam Permen PU Nomor 12 Tahun 2014, pengelolaan drainase perkotaan ada yang menjadi kewenangan Pusat, Provinsi maupun Kabupaten. Oleh kerena itu, diperlukan juga sinergi dan koordinasi yang baik agar infrastruktur yang kita bangun nantinya dapat berfungsi dari hulu hingga ke hilir dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan ini, bencana banjir yang berpotensi menimbulkan kerugian masyarakat dapat dihindari dan lingkungan menjadi lebih sehat.
"Banjir adalah tugas kita, artinya koordinasi dengan instansi terkait. Ini penting sekali, perlu diingat bahwa banjir adalah tugas kita," tegas Ruhban.
Untuk itu Ruhban berharap dengan terselenggaranya Pelatihan Perencanaan Drainase Perkotaan ini dapat memperkaya wawasan para peserta sehingga dapat melaksanakan perencanaan drainase perkotaan dengan baik.
Manfaat dari pelatihan ini turut dirasakan salah satu peserta, Wildan Patria Islami yang berasal dari BWS Sumatera IV Batam. Wildan mengaku memperoleh banyak pengetahuan yang bermanfaat untuk diimplementasikan saat terjun kembali ke tempat kerja nanti, salah satunya pengetahuan mengenai konsep penanganan drainase perkotaan. "Terutama mengenai penanganan di kota yang dekat pantai dan terkena efek pasang surut air laut. Namun konsep terbaru mengenai penanganan drainase secara berkelanjutan juga sangat dirasakan manfaatnya," jelas Wildan.
Wildan menambahkan banyaknya pengetahuan baru dan ilmu - ilmu bermanfaat yang diperoleh dari para pengajar, tentunya ini akan merubah cara strategi dirinya dalam perencanaan drainase yang akan dilaksanakan ke depannya.
 
                 
                 
                         
                         
                        