Yogyakarta, 15 September 2021 – Pelatihan Pengukuran Bidang SDA Tingkat Dasar  untuk  ASN di Lingkungan Ditjen Sumber Daya Air dan  daerah guna membentuk insan PUPR yang mampu melaksanakan pengukuran secara cepat dan menyajikan data hasil pengukuran secara tepat, resmi ditutup Rabu (15/9). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman dengan difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta.

Dalam sambutan penutupan pelatihan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno, “Walaupun tidak langsung melakukan survey dan pengukuran di lapangan, namun sebagai pelaksana teknis tentu saja memiliki tugas untuk memeriksa kebenaran dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh petugas di lapangan. Oleh karena itu, kita juga perlu mengetahui tata cara pengukuran yang benar agar nanti dapat mengevaluasi dan mem-validasi hasil pengukuran petugas lapangan." 

"Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini,  dapat meningkatkan kualitas data hasil survey yang kita lakukan sehingga perencanaan yang nanti kita desain akan semakin berkualitas juga. Praktek dari pelatihan ini sebenarnya adalah pada saat  kembali ke tempat kerja masing-masing dan menerapkan pengetahuan yang telah didapat pada pelatihan ini,” lanjut Ruhban.

Proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan menggunakan metode Distance Learning sejak tanggal 2 - 15 September 2021 melalui ceramah, paparan oleh pengajar, diskusi, dan pengerjaan tugas mandiri oleh para peserta pelatihan ini telah berhasil meluluskan seluruh peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 21 Peserta.

Dwiva Anbiya Taruna yang merupakan salah satu peserta dari BWS Sulawesi II Gorontalo mengatakan bahwa banyak ilmu yang didapat dari pelatihan ini. "Pengetahuan yang didapat dalam pelatihan ini adalah Pengetahuan dalam melakukan pengecekan hasil pekerjaan khususnya pada pengukuran topografi, hidrologi, dan hidrooseanografi, karena sudah diajarkan cara melakukan pengecekan kesalahan pengambilan data dilapangan serta pengolahan data menggunakan perangkat lunak yang lebih mudah dan cepat. Pelatihan ini mengubah cara berpikir ketika nanti menerima hasil pekerjaan dari pihak ketiga dapat mengambil peran sebagai counterpartnya sehingga didapatkan kualitas hasil pekerjaan yang lebih baik lagi.”

Predikat kelulusan yang dicapai oleh para peserta pelatihan adalah sebagai berikut, Skala nilai 85 – 91 kualifikasi Memuaskan sebanyak 1 orang, Skala nilai 77 – 84 kualifikasi Baik Sekali sebanyak 16 orang, Skala nilai 70 – 77 kualifikasi Baik.  Terdapat 4 orang dari hasil penilaian didapati dengan peringkat terbaik. 

Peringkat terbaik pertama dengan nilai 86.31 diraih oleh Dwiva Anbiya Taruna, S.T. dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Peringkat terbaik kedua dengan nilai 83.27 diraih oleh Putra Setyawan, S.T. dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Palangkaraya - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Peringkat terbaik ketiga dengan nilai 82.09 diraih oleh Sumi Harnita, S.T. dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,