SEBANYAK 25 ORANG DALAMI SCADA PADA PEMBANGUNAN PDAM
Banjarmasin, 6 Maret 2020 - Untuk bisa mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sesuai dengan keinginan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknologi Bidang SPAM yang diadakan oleh BPSDM PUPR pada beberapa pekan lalu (10-14 Februari 2020) memfokuskan materi pelatihan dengan mendalami tentang Scada. Salah satu sistem yang mengontrol dan memonitor, serta mengakuisisi data dari suatu sistem pengolahan sumber daya air dari hulu hingga hilir. Selanjutnya, setelah mengikuti materi dalam kelas, peserta pelatihan mengadakan kunjungan ke PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin, untuk melihat langsung penerapan sistem tersebut secara baik dan benar.
Muhammad Hadian Nur, mentor Scada dari PDAM Bandarmasih menjelaskan materi pelatihan SPAM yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sengaja fokus pada bagaimana para peserta dapat membangun Scada pada SPAM dengan baik dan benar untuk menghindari ketidaksesuaian antara SPAM dengan keinginan PDAM.
Sebanyak 25 peserta pelatihan berasal dari beberapa wilayah, meliputi Jawa, Surabaya, Malang, Balikpapan, Palangkaraya. Hadian menekankan, bagaimana sebelum membangun PDAM perlu mengkomunikasikan Scada maupun SPAM terlebih dahulu, sehingga keinginan Kementerian PUPR bisa terwujud dan bermanfaat bagi PDAM.
Tanggapan Peserta Pelatihan Diklat PDAM Kota Banjarmasin
Griffit Goni dari BPPW Cipta Karya Sulut, mengakui sistem Scada sangat menarik sebagai inovasi manajemen SPAM. Menurutnya, seharusnya materi yang didapat di dalam agenda ada dua, yakni soal Scada dan Uprating IPA.
Secara teori, Scada lebih menjurus ke IT, tetapi para peserta cukup mengerti bagaimana cara kerja dari sistem Scada tersebut, jadi cocok bagi dirinya yang bertugas di bagian perencanaan BPPW Sulut. (Ega Pangestu)