PERUBAHAN DAN ADAPTASI POLA PEMBELAJARAN PADA PENYELENGGARAN PELATIHAN DASAR (LATSAR)
Jakarta, 15 Desember 2020 - Untuk dapat menyampaikan pembelajaran secara optimal, para Widyaiswara/pengajar memerlukan persamaan persepsi terhadap pola baru pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 yang akan diselenggarakan secara jarak jauh dan tatap muka. Maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen mengadakan Lokakarya Calon Pengajar Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) secara daring, Senin (14/12).
BPSDM Kementerian PUPR sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melaksanakan pengembangan SDM PUPR, selalu berupaya agar SDM Kementerian PUPR memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi jabatannya serta memiliki kemampuan inovasi dan adaptasi dalam merespon perubahan lingkungan kerja yang dinamis, terlebih di era industri 4.0. Perubahan dan adaptasi pola pembelajaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini juga dilakukan pada penyelenggaran penyelenggaran Pelatihan Dasar (Latsar) melalui strategi penerapan metode dan pendekatan pembelajaran model e-learning.
Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto dalam sambutan pembukaannya mengatakan tuntutan perubahan zaman yang semakin kompleks di era industri 4.0 memaksa penyelenggaran Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS menyesuaikan. “Tujuan Latsar CPNS yaitu sebagai upaya untuk mengubah pola perilaku dan pola pikir peserta agar dapat menjadi pelayan publik yang profesional berbasis pelayanan prima dengan semangat super moralitas. Salah satu komponen untuk mencapai tujuan tersebut adalah WI sebagai tenaga pengajar”, ungkap Sugiyartanto
Dalam menghadapi penerapan Blended Learning pada Latsar CPNS, widyaiswara sebagai fasilitator harus mengikuti pesatnya perkembangan teknologi informasi untuk mewujudkan Birokrasi Berkelas Dunia (World Class Bureucracy). Widyaiswara wajib menguasai teknologi informasi dalam rangka berperan serta mewujudkan efektivitas dan efisiensi birokrasi di era disruptive teknologi dan inovasi yang sedang berlangsung saat ini maupun di masa yang akan datang.
Untuk itu, Sugiyartanto juga berpesan kepada para Widyaiswara (WI) sebagai fasilitator dapat mengikuti pesatnya perkembangan teknologi informasi. Selanjutnya, para WI juga diharapkan dapat melakukan terobosan startegi penerapan metode dan pendekatan pembelajaran secara daring.
Sebanyak 48 Widyaiswara yang hadir melalui konferensi video ini berbagi mengenai Kebijakan Latsar Tahun 2021 serta Tata Cara Pelaksanaan Latsar CPNS secara blended learning bersama Bayu Hikmat Purwana selaku Kepala Bidang Pengembangan Program CPNS dan Struktural (LAN RI) serta Pengenalan SmartBangkom & Learning Management System (LMS) oleh Felisia Vestina Santawati, selaku Pengelola Data (LAN RI).