PERKUAT SDM, KEMENTERIAN PU GELAR PELATIHAN KEPEMIMPINAN UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusianya untuk mendukung pencapaian Asta Cita serta Indonesia Emas 2045. Salah satunya melalui pelatihan "Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan" yang diselenggarakan pada 10–14 Juni 2025 di Balai Pengembagan Kompetensi PU Wilayah III Jakarta.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian PU dalam mempersiapkan sumber daya yang unggul, bertanggung jawab, adaptif dan berwawasan luas dalam mewujudkan Asta Cita dan Indonesia Emas 2045. “Kita membutuhkan pemimpin yang mampu berinovasi dan berkolaborasi lintas sektor, serta menjawab tuntutan masyarakat akan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan,” kata Wamen Diana.
Pelatihan "Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan" dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan tentang manajemen strategis, kepemimpinan transformasional, pemahaman geopolitik dan geostrategis serta nilai-nilai integritas dan antikorupsi. Dalam menyelenggarakan pelatihan ini Kementerian PU bekerja sama dengan Universitas Pertahanan.
“Saya harap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan antusias, menyerap materi sebaik mungkin, dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas. Jadilah pemimpin kuat, berkarakter, berintegritas, punya empati yang tinggi, dan berjiwa eksekutif yang mampu membawa Kementerian PU semakin maju dan berkinerja tinggi,” pungkas Wamen Diana.
Pada kesempatan ini Wakil Dekan II Bidang Keuangan dan Umum, Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Brigadir Jenderal TNI Fahrid Amran, S.H., M.H menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga pada pengembangan jejaring internal dan rencana aksi nyata. “Sebagai penutup izinkan saya menyampaikan tiga pesan utama. Pertama, modernisasi harus dimulai dari kepemimpinan. Kedua, kepemimpinan masa depan adalah kepemimpinan kolaboratif. Ketiga, jadilah pemimpin yang visioner sekaligus responsif,” tutupnya.
Dalam konteks pembangunan nasional arah pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Visi ini dijabarkan ke dalam strategi "PU 608" yaitu efisiensi investasi dengan target Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6, pengentasan kemiskinan menuju 0% dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun.
F.X. Hermawan Kusumartono, Plt. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dalam laporan pembukaannya melaporkan, "Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan direncanakan akan diikuti oleh 250 orang peserta yang terbagi ke dalam empat gelombang, dan pada gelombang pertama ini diikuti oleh 62 orang peserta".
Pelatihan ini merupakan kerjasama Kementerian PU dengan Universitas Pertahanan RI melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dan Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah III Jakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan strategi peserta, menanamkan nilai-nilai reformasi birokrasi, serta menciptakan pemimpin yang berintegritas, adaptif, inovatif dan visioner untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045