PERAN SDM SEBAGAI UJUNG TOMBAK PENGAWASAN MUTU PELAKSANAAN PEKERJAAN IRIGASI
Kementerian PUPR membangun jaringan irigasi yang berfungsi untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan air pada lahan pertanian terutama padi. Keberhasilan sistem irigasi memberikan pengaruh besar terhadap produksi padi yang akan dihasilkan petani, oleh karena itu perlu saluran yang reliable, awet dan bebas dari kebocoran. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang menyelenggarakan Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi dibuka Rabu (22/09) melalui Distance Learning.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman diwakili oleh Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompentensi, Fitri Riandini dalam sambutan pembukaan mengatakan,”Untuk mewujudkan saluran irigasi yang reliable, tentu saja kita perlu mengawasi mutu dan kualitas bangunan ketika pelaksanaan konstruksi. Jika konstruksi dilakukan sesuai dengan spek rencana dan aturan-aturan yang telah ditetapkan, maka Insya Allah jaringan irigasi yang kita bangun nanti dapat berfungsi lebih maksimal dan memiliki umur layanan sesuai rencana. Pada tahap konstruksi inilah peran sumber daya manusia sebagai ujung tombak di lapangan untuk memastikan bahwa infrastruktur yang kita bangun sesuai dengan standar dan spek yang telah ditetapkan.”
Fitri Riandini menyampaikan,”Pelatihan pengawasan mutu pelaksanaan pekerjaan irigasi ini diselenggarakan untuk memberikan bekal pengetahuan agar dapat melaksanakan tugas di lapangan dengan baik. Dimana nantinya jaringan irigasi yang di bangun terjaga kualitasnya dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani. Pada pelatihan ini akan diberikan pengetahuan yang sangat diperlukan dalam pengawasan pekerjaan. Termasuk didalamnya tata cara pengawasan, pengetahuan tentang Dokumen kontrak, SMK3 dan Manajemen Mutu.”
Pelatihan yang didukung Ditjen SDA ini akan berlangsung dari tanggal 22 - 24 September 2021 secara Blended Learning, kemudian pada tanggal 27 September - 01 Oktober Secara Klasikal.
Peserta Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi sebanyak 25 orang, yang berasal dari Unit kerja yang berada dalam wilayah Layanan BPSDM Kementerian PUPR.
Materi Pelatihan akan diberikan pembekalan sebanyak 51 jam pelatihan terdiri dari : Perubahan Mindset ; SMK3L ; SMM ; Dokumen Kontrak ; Pengantar Jaringan Irigasi ; Tata Cara Pengawasan ; Uitzet, Stacking Out ; Pelaksanaan Pekerjaan Tanah ; Pelaksanaan Pekerjaan Beton dan Pasangan ; Pelaksanaan Pekerjaan Bronjong ; Studi Kasus ; Seminar.
Metode Pelatihan yang diterapkan dalam pelaksanaan pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi meliputi : pemaparan secara virtual/ ceramah; tanya jawab/ diskusi; OJT; Seminar. Pengajar adalah Widyaiswara BPSDM Kementerian PUPR, Pejabat Fungsional yang berkompeten dan juga Pejabat Struktural yang berpengalaman dan ahli dibidangnya.