Bogor, 6 Mei 2021 – Setelah mengadakan kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (IKPK) guna menganalisa kebutuhan pelatihan, sebagai upaya untuk mendukung pengembangan berbasis kompetensi yang efektif, Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen mengadakan Focus Group Disscusion Penyusunan Katalog Pengembangan Kompetensi Teknis Konstruksi secara tatap muka dan daring di Bogor, Kamis (6/5).

Beberapa hal seperti level kompetensi pada kompetensi umum dan konstruksi, penjelasan gap kompetensi secara umum, serta menguraikan pedoman dan rencana pengembangan kompetensi menjadi hal yang diperhatikan dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 6 s.d 7 Mei 2021 mendatang. 

"Katalog pengembangan kompetensi manajemen perlu segera disusun atau segera di sempurnakan karena ini akan jadi prioritas dalam penyusunan e-HRD," ungkap  Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Pusbangkom Manajemen, Haris Marzuki Susila pada pidato pembukaannya.

Untuk diketahui aplikasi Human Resource Development (e-HRD) merupakan program strategis BPSDM.  e-HRD dibangun dengan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada di BPSDM, sehingga seluruh proses pengembangan SDM dapat tergambar dalam satu aplikasi. Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya e-HRD ini  yakni adanya profil pengembangan kompetensi SDM yang menggambarkan portofolio pegawai yang nantinya akan disampaikan ke Badan Talenta Nasional.

Untuk itu Haris berharap dengan terselanggara  FGD Penyusunan Katalog Pengembangan Kompetensi Teknis Konstruksi akan didapat masukan dari para narasumber yang kompeten di bidangnya sehingga Pusbangkom Manajemen dapat menyusun dan menghasilkan Pedoman Katalog Pengembangan Kompetensi yang sesuai dengan Permen PAN RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri PUPR No. 07 Tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik PUPR, dan Perka LAN RI Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

Sebanyak 11 orang Tim Penyusun akan diberi masukan oleh para Narasumber, yakni Direktur Keberlanjutan Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi PUPR, Kimron Manik; Pembina Jasa Konstruksi Utama, Mochammad Natsir; dan Komisaris Utama PT. Optima Talenta Performa Indonesia, Nina Insania K. Permana.