PENUHI KEBUTUHAN SDM BERKOMPETEN, BPSDM GELAR DUA PELATIHAN SEKALIGUS
Yogyakarta (21/10) - Pemerintahan yang bersih dan baik menuntut pengelola keuangan negara yang dapat bekerja sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan transparan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Karena itu peningkatan kualitas dan profesionalisme aparatur negara, termasuk peningkatan kualitas dan profesionalisme Bendahara Pengeluaran, sangat diperlukan. Hal penting yang harus Bendahara Pengeluaran miliki, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik dalam melaksanakan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan pengeluaran DIPA Satuan Kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam kaitan itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Yogyakarta, Senin (21/10) menyelenggarakan pelatihan Bendahara Pengeluaran sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga pengelola keuangan negara, khususnya bendahara pengeluaran. Pada hari dan tempat yang sama, BPSDM PUPR juga menyelenggarakan pelatihan Bangunan Gedung Hijau.
Kepala BPSDM, Lolly Martina Martief, menjelaskan badan yang dipimpinnya selalu menerapkan jenis pelatihan sesuai dengan kebutuhan organisasi, disamping juga senantiasa mengembangkan metode pelatihan dengan e-learning. Sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kompetensi SDM guna mendukung percepatan pembangunan nasional, maka bertambahnya anggaran Kementerian PUPR secara otomatis meningkat pula tugas BPSDM.
Atas arahan Menteri PUPR, dalam dua tahun terakhir BPSDM bertugas membuat struktur pelatihan yang diharuskan sesuai dengan kebutuhan organisasi, serta menciptakan metode pelatihan yang disebut dengan blended learning, yakni metode pelatihan dengan menerapkan e-learning dan face-to-face (tatap muka).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM PUPR didesain berdasarkan hasil gap kompetensi, yang bisa memperlihatkan apa saja kebutuhan organisasi. Dengan dua sistem pelatihan tersebut selama dua tahun berturut-turut BPSDM mendapatkan penghargaan dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) atas keberhasilannya mengelola manajemen talenta dan mengimplementasikan sistem merit.
Lolly berharap usai mengikuti pelatihan para peserta sudah siap dan berkompetensi untuk mengelola bendahara. Bagi ASN PUPR yang sudah bertugas jadi bendahara, tetapi belum mengikuti pelatihan Bendahara Pengeluaran diharapkan segera mendaftarkan diri di periode berikutnya.
Bagi peserta pelatihan Bangunan Gedung Hijau diharapkan mampu mengetahui karakter bangunan gedung hijau, sebab gedung PUPR pun sudah masuk kategori green building. Dua pelatihan, Bendahara Pengeluaran dan Bangunan Gedung Hijau, yang diselenggarakan di Balai Diklat PUPR Wilayah IV Yogyakarta, berlangsung sepanjang 21 s.d. 25 Oktober 2019. Peserta Pelatihan Bangunan Gedung Hijau sebanyak 32 orang, sedangkan Pelatihan Bendahara Pengeluaran sebanyak 35 orang yang masing-masing berasal dari lingkungan Kementerian PUPR. (Balai Yogyakarta/Datin)
.